IKLAN

Rumah Lelang Sotheby’s Luncurkan Toko NFT Sendiri

Sotheby’s, rumah lelang terkemuka asal Amerika Serikat resmi meluncurkan toko NFT (Non-Fungible Token) sendiri. Sotheby’s bersaing ketat dengan Christie’s asal Inggris di pasar seni digital bertenaga blockchain ini. Sebelumnya Sotheby’s melelang NFT kode sumber WWW.

Sotheby’s tampaknya semakin serius menggarap dunia seni berbasis NFT, setelah sejumlah perusahaan dan brand ternama masuk ke sektor bernilai triliunan rupiah ini.

Sotheby’s dan NFT

Belum lama ini, pihak Sotheby’s mengumumkan peluncuran toko NFT sendiri, berkat kerjasama dengan Mojito, perusahaan penyedia sistem toko NFT.

Sotheby’s cukup mengandalkan API (application programming interface) milik perusahaan itu dan terpadu di situs resmi Sotheby’s di satu laman subdomain. Toko NFT itu akan dibuka resmi pada 18 Oktober 2021 mendatang.

Sotheby's NFT

“Kami memperkenalkan Sotheby’s Metaverse, toko NFT yang menawarkan sejumlah karya seni digital bermutu dan terkurasi,” sebut Sotheby’s di akun Twitter-nya, Kamis (14/10/2021).

BACA JUGA  Zipmex Raih Dana Investasi Rp500 Milyar, Ini Rencana Pengembangan Berikutnya

Apa Itu NFT?

NFT adalah jenis token digital khusus yang direkam permanen di blockchain. Berbasis kode program, disebut smart contract, ia merepresentasikan semua file digital, mulai dari gambar, suara dan video di jaringan database khusus.

File digital selanjutnya bisa dibeli dengan fiat money atau kripto dan memudahkan pembeli dan publik memverifikasi kepemilikan file digital itu.

Sejak pandemi COVID-19, NFT semakin marak pengguna. Sejumlah pesohor bisa mendulang pendapatan dari sini.

BACA SEMUA BERITA TENTANG NFT DI SINI

Sebut saja rapper ternama Eminem yang merilis sejumlah NFT yang unik bagi penggemarnya.

Mereka yang membeli NFT itu kelak bisa menjualnya kembali dengan harga yang lebih tinggi.

Bahkan penemu World Wide Web (WWW), Tim Berner’s Lee beberapa bulan lalu, melelang sejumlah gambar dan video yang merepresentasikan kode-kode program temuan bersejarahnya itu.

BACA JUGA  Trump Bisa Bikin Kripto Meledak di 2025? Ini 5 Alasannya!

File itu lantas diwakili oleh NFT dan dibeli oleh pembeli yang tidak dikenal. Proses penjualan melalui mekanisme lelang itu digelar oleh Sotheby’s.

Di Indonesia sendiri sejumlah startup mulai mendirikan toko NFT sendiri, di antaranya adalah Kolektibel yang memilih blockchain Vexanium untuk merekam NFT itu.

Sejumlah seniman digital juga semakin lincah menjual karya mereka. Sebut saja misalnya Digidoy asal Medan yang memulai debut NFT-nya sejak tahun lalu. [ps]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait