Rupiah Token (IDRT) yang bernilai rupiah mulai besok, Jumat (17 April 2020) pukul 11.00 WIB, tersedia di Binance dengan trading pair BTC/IDRT, USDT/IDRT, BNB/IDRT dan BUSD/IDRT.
Berdasarkan data Coinmarketcap, Binance adalah bursa aset kripto terbesar di dunia dengan volume perdagangan organik mencapai US$3,2 miliar.
Jeth Soetoyo, CEO PT Rupiah Token Indonesia dalam keterangannya hari ini mengatakan, bahwa tersedianya IDRT di Binance merupakan tonggak penting dalam misi perjalanan panjang untuk mengembangkan adopsi rupiah secara global.
Binance adalah bursa aset kripto terbesar di dunia dan memiliki jumlah pengguna Indonesia yang sangat banyak.
Selain mengakomodasi perdagangan berbagai aset kripto, Binance juga memiliki produk pengembangan ekosistem terkait blockchain dan aset kripto, seperti Binance Academy, Binance Launchpad, Binance Charity Foundation dan lain sebagainya.
“Kemitraan ini sejalan dengan misi Rupiah Token dalam memberikan akses bagi trader aset kripto Indonesia untuk mengakses likuiditas global di bursa kripto berkelas dunia itu. Dengan menggunakan IDRT, trading akan jauh lebih mudah, murah dan stabil bagi,” papar Jeth.
Selain itu, kata Jeth, kemitraan ini dapat membuka beraneka potensi baru penggunaan IDRT, contohnya media perdagangan forex (valuta asing), bahkan pengiriman uang (remittance).
Kini pengguna Binance dapat membeli dan menarik IDRT melalui bursa aset kripto Pintu. Mereka juga menyetorkan (deposit) atau mencairkan IDRT menjadi uang rupiah ke rekening sejumlah bank di Indonesia.
“Indonesia adalah salah satu pasar terbesar dengan potensi luar biasa dalam adopsi aset kripto. Saat kami berupaya meningkatkan kebebasan finansial secara global, maka kami akan terus menyediakan akses yang lebih mudah untuk aset kripto,” papar Changpeng Zhao, CEO Binance.
IDRT adalah token digital berjenis stablecoin berbasis blockchain Ethereum. Nilainya dipatok 1 banding 1 terhadap nilai mata uang rupiah. Jadi, 1 IDRT sama dengan 1 rupiah.
Prinsip dasarnya serupa dengan stablecoin USDT (United States Dollar Tether) yang bernilai dolar AS, yang sejak tahun 2014 digunakan secara masif di dunia, termasuk BUSD (Binance United States Dollar). USDT pun adalah alternatif terunggul untuk mengirimkan “uang dolar” lintas negara secara cepat dan murah. [*]