Rupiah Token (IDRT) mengumumkan bahwa IDRTB, stablecoin BEP-2 berbasis blockchain Binance Chain, telah dirilis pada 17 Agustus 2019. IDRTB juga disetujui oleh validator Binance Chain untuk menjadi stablecoin non-USD pertama yang diperdagangkan di bursa desentralistik Binance DEX.
Pair BNB/IDRTB di Binance DEX akan mulai diperdagangkan pada Senin, 16 September 2019. Sedangkan pembelian IDRTB sudah bisa dilakukan melalui situs resmi Rupiah Token, Rupiahtoken.com.
“Dengan kehadiran stablecoin IDRTB, trader Indonesia dapat berdagang secara langsung di Binance DEX menggunakan Rupiah sebagai satuan hitung,” jelas Jeth Soetoyo, CEO Indonesia Rupiah Token melalui Telegram hari ini, Sabtu, 14 September 2019.
Selain pair BNB/IDRTB, tim Rupiah Token juga berencana mendaftarkan IDRTB dengan pasangan perdagangan lain dalam waktu dekat. Sejalan dengan hal tersebut, Rupiah Token akan mengadakan kontes trading dengan total hadiah sebesar 11 juta IDRTB.
IDRTB adalah stablecoin BEP-2 berbasis Rupiah pertama di Binance Chain yang diterbitkan oleh PT Rupiah Token Indonesia. Setiap IDRTB dipatok 1 banding 1 terhadap rupiah dan dijamin 100 persen dengan uang rupiah yang disimpan dalam rekening bank perusahaan di Indonesia, dan diaudit setiap bulan.
“Stablecoin ini bisa dibeli atau dicairkan langsung melalui situs resmi Rupiah Token. 1 IDRTB akan selalu dapat dibeli dengan harga Rp1 atau dicairkan kembali menjadi Rp1, dikurang biaya 0,5 persen dan biaya pengiriman bank, jikalau ada,” jelas Jeth.
IDRTB dapat disimpan di dalam dompet yang mendukung standar BEP-2 Binance Chain, seperti aplikasi Trust Wallet pada ponsel atau perangkat cold wallet Ledger Nano S/X.
Binance Chain teknologi blockchain yang didukung oleh komunitas dengan pengembang dan kontributor dari seluruh dunia. Binance DEX adalah bursa kripto desentralisastik yang dikembangkan di atas blockchain Binance Chain, yang digadang sebagai standar baru untuk perdagangan aset kripto secara peer-to-peer yang cepat dan aman.
PT Rupiah Token Indonesia adalah startup dengan modal ventura yang berbasis di Jakarta. Sebagai perusahaan teknologi blockchain, misi Rupiah Token adalah meningkatkan penggunaan rupiah Indonesia di seluruh dunia dan mempercepat transisi menuju sistem keuangan yang lebih inklusif dan terbuka. Sejak didirikan pada Januari 2019, Rupiah Token telah mengembangkan layanannya di Indonesia dan mendaftarkan IDRT di sejumlah bursa. [red]