Rusia dan Iran Hapus Dolar AS Secara Bertahap

Dalam aksi dedolarisasi, Rusia dan Iran telah secara bertahap hapus dolar AS dari penyelesaian perdagangan bilateral mereka.

Rusia adalah salah satu anggota aliansi BRICS, yang bertekad untuk mengurangi dominasi mata uang AS dalam perdagangan internasional.

BRICS juga berencana untuk menghadirkan mata uang BRICS untuk digunakan bersama sebagai alternatif dari mata uang AS.

Sementara, Iran adalah negara yang terinspirasi oleh tujuan aliansi BRICS dan mengikuti jejaknya untuk hapus dolar AS perlahan.

Aksi Hapus Dolar AS Rusia dan IranĀ 

Berdasarkan laporan Bitcoin News, Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengatakan bahwa negaranya dan Iran telah secara perlahan hapus dolar AS dari penyelesaian perdagangan bilateral.

Menurut Novak, seruan untuk penggunaan mata uang lokal rubel Rusia dan rial Iran telah berjalan dengan efektif, dan menyisakan sedikit transaksi saja yang masih menggunakan mata uang AS.

“Kami membahas masalah ini dengan sangat rinci hari ini, Kementerian Keuangan dan Bank Rusia hadir, begitu pula rekan-rekan Iran kami. Saya percaya sekitar 80 persen dari penyelesaian bersama kami menggunakan mata uang nasional, rial dan rubel,” ujar Novak pasca pertemuan dengan Pejabat Iran.

Selain itu, Novak juga menjelaskan bahwa dua negara tersebut tengah mempertimbangkan untuk adopsi mata uang alternatif lainnya untuk penyelesaian perdagangan bilateral, seperti yuan Tiongkok.

Sekadar informasi, Rusia juga telah sering menggunakan yuan untuk penyelesaian perdagangan luar negeri dengan Tiongkok.

Novak juga mengungkapkan bahwa hanya kurang dari 20 persen penyelesaian perdagangan bilateral yang menggunakan dolar AS dan euro.

Sejak Rusia dan Iran dikenakan sanksi ekonomi oleh AS, kedua negara ini telah terus berupaya untuk mencari alternatif dolar AS agar tetap dapat melakukan perdagangan internasional.

Sanksi telah memicu perubahan total pada mekanisme pembayaran dalam transaksi perdagangan internasional, di mana Iran dan Rusia berusaha untuk mengadopsi mata uang alternatif.

Beberapa hari lalu, Presiden Iran Ebrahim Raisi telah memberi mandat kepada bank sentral Iran untuk membangun dasar, dengan tujuan hapus dolar AS sepenuhnya dari perdagangan dan beralih ke rial. [st]

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait