IKLAN

Rusia Pakai Crypto untuk Hindari Sanksi Ekonomi AS

IRS dan Ukraina telah bekerja sama untuk melacak kegiatan Rusia untuk menghindari sanksi AS pakai crypto menggunakan alat Chainalysis.

Sejak konflik Rusia dan Ukraina memanas, AS telah memberikan sanksi ekonomi kepada Moskow, membuat negara ini kesulitan dalam melakukan transaksi internasional.

Hindari Sanksi, Rusia Pakai Crypto 

Bitcoin News melaporkan, IRS telah mengumumkan akan meningkatkan kerja sama dengan mitra luar guna mengidentifikasi orang dan entitas yang berniat hindari sanksi dari AS.

IRS telah menggandeng Chanalysis dan tim penyelidik Ukraina untuk melacak warga Rusia yang mungkin pakai crypto untuk menyamarkan aset mereka.

IRS telah mensponsori Ukraina agar dapat mengakases alat Chainalysis untuk melakukan penyelidikan terkait transaksi aset digital.

Selain itu, tim Ukraina telah mendapatkan pelatihan untuk penegakan hukum negara secara virtual maupun langsung, guna melacak transaksi di blockchain.

BACA JUGA  Resmi! Kini Bitcoin Futures Sudah Tersedia di Moscow Exchange

Langkah terbaru ini diharapkan mampu meningkatkan pertukaran informasi antara AS dan Ukraina.

“Berbagi alat tidak hanya melindungi sistem keuangan AS, tetapi juga ekonomi global,” ujar Kepala Investigasi Kriminal IRS, Jim Lee.

Selain itu, para sekutu AS telah merilis peringatan bahwa negara-negara yang mendapat sanksi dari AS, seperti Iran dan Rusia, kemungkinan akan pakai crypto untuk menghindari sanksi ekonomi.

Bahkan, bursa kripto utama Binance belum lama ini telah masuk dalam penyelidikan Departemen Kehakiman AS atas dugaan pelanggaran sanksi Moskow.

Crypto masih terlalu tidak likuid untuk mendukung penghindaran sanksi massal tetapi ini terjadi dalam skala yang lebih kecil. Pekerjaan untuk menetapkan berapa banyak uang oligarki Rusia mengalir melalui Ukraina terus berlanjut, ” ujar co-Founder Chainlysis, Michael Gronager.

Juga, Gronager menyoroti peran sentral crypto yang dipakai untuk menerima sumbangan oleh pihak Ukraina dan Moskow.

BACA JUGA  Blockchain Life 2020, Rusia: Rubel Digital Segera Diujicoba

“Sekitar US$5 juta telah ditransfer dengan cara ini [pakai crypto] ke sekitar 100 kelompok pro-Rusia selama setahun terakhir… Sebagian besar aset crypto yang dikirim dari dompet yang mensponsori Rusia mencapai bursa terpusat (CEX),” tambahnya.

Meski mewaspadai crypto, sejatinya Rusia telah menggunakan mata uang alternatif dolar AS dalam perdagangannya dengan Tiongkok, sesama anggota BRICS, yakni menggunakan yuan. [st]

 


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait