Kepala Bank Sentral Rusia mengatakan akan mengujicoba rubel digital pada tahun 2021 mendatang.
Bagi bank sentral negeri beruang merah itu, teknologi untuk rubel digital jauh lebih murah dan cepat dibandingkan dengan sistem tradisional saat ini.
“Ini sangat nyata. Namun demikian, kami harus berkonsultasi kepada publik dahulu, sebelum mengujicoba kepada pengguna secara terbatas. Kami akan gelar pada akhir 2021,” kata Elvira Nabiullina Kepala Bank Sentral Rusia dalam rapat daring belum lama ini, dilansir dari kantor berita TASS.
Rencana penerbitan rubel digital berlangsung dalam kerangka CBDC alias Central Bank Digital Currency, bentuk digital murni dari mata uang fiat yang diterbitkan oleh negara lewat bank sentral.
Namun sejauh ini, CBDC masih dalam wadah ujicoba. Bank Sentral Tiongkok misalnya yang tergolong agresif untuk yuan digitalnya.
Malahan mereka berencana menggelar ujicoba yuan digital secara besar-besaran pada Olimpiade Musim Dingin 2022 mendatang di Beijing. Itu jelas menjadi panggung internasional untuk menunjukkan kekuatan yuan digital.
Rencana rubel digital pun mirip dengan prinsip dasar yuan digital, karena memungkinkan bertransaski secara offline. Ini akan menjawab tantangan soal transaksi di daerah terpencil yang memiliki akses terhadap layanan keuangan. [red]