Sah sudah! George Soros, tokoh di balik bangkrutnya Bank Sentral Inggris (1992), dipastikan mempunyai Bitcoin (BTC) lewat sejumlah perusahaan keluarga.
Hal itu disampaikan secara langsung oleh Dawn Fitzpatrick CEO dan CIO Soros Fund, perusahaan keluarga George Soros.
George Soros Punya Bitcoin
Inilah kali pertama pihak George Soros mengakui kepemilikan Bitcoin (BTC) setelah beberapa bulan terakhir perusahaan itu sangat rajin berinvestasi di sejumlah perusahaan terkait kripto.
Ini juga menjawab spekulasi tingkat tinggi selama ini, apakah triliuner itu benar-benar masuk dan menyelam di kelas aset baru ini.
Fitzpatrick mengatakan kepada Bloomberg pada Selasa bahwa, dari sudut pandang mereka, pihaknya memiliki beberapa kripto [Bitcoin-Red].
“Jumlahnya tidak banyak dan itu sendiri kurang menarik kalau dibandingkan dengan kripto lain di sektor DeFi (decentralized finance),” ucap Fitzpatrick kepada Bloomberg, Selasa (5/10/2021).
Pernyataan Fitzpatrick memastikan kabar sebelumnya pada awal tahun ini yang mengatakan Soros Fund telah mulai memperdagangkan Bitcoin, berdasarkan sumber anonim.
Soros Fund juga merupakan investor di perusahaan kripto seperti NYDIG dan Lukka.
“Saya tidak yakin Bitcoin hanya dilihat sebagai lindung nilai inflasi. Di sini saya pikir itu melewati jurang ke arus utama. Cryptocurrency sekarang memiliki kapitalisasi pasar lebih dari $2 triliun. Ada 200 juta pengguna di seluruh dunia, jadi saya pikir ini sudah hilang. mainstream,” tambah Fitzpatrick.
Spekulasi soal George Soros kian merangkul Bitcoin muncul kembali pada Juli 2021 lalu.
Soros Fund Management, perusahaan investasi swasta milyarder George Soros, dikabarkan akan memperdagangkan Bitcoin (BTC) sebagai langkah awal menggandeng kripto nomor wahid itu.
Kabar itu disiarkan kali pertama oleh media TheStreet.com, Rabu (30/6/2021). Berdasarkan sumber anonim media itu, Dawn Fitzpatrick Kepala Investasi Soros Fund Management, memberi lampu hijau untuk memperdagangkan Bitcoin dan mungkin kripto lainnya dalam beberapa minggu terakhir.
Sumber itu yakin Fitzpatrick dan timnya telah lama masuk pasar kripto. Nah, langkah terbaru ini adalah langkah dan rangkulan lebih erat lagi ke aset kripto.
Fitzpatrick juga disebut sedang melobi untuk mengakuisisi saham pribadi di perusahaan berbasis blockchain terkemuka, meskipun nama-nama perusahaan ini tidak disebutkan.
NYIG sendiri, pada akhir Juni 2021, bekerjasama dengan dengan perusahaan penyedia jasa keuangan, National Cash Register (NCR) agar ratusan di bank di Amerika Serikat bisa menyediakan secara langsung layanan beli-jual Bitcoin, tanpa melalui bursa kripto biasa.
Pada April, NYDIG mengumumkan sudah mengantongi dana investasi senilai US$100 juta dari perusahaan asuransi besar, di antaranya Starr Insurance, Liberty Mutual Insurance, New York Life dan MassMutual.
Sebelumnya Fitzpatrick berpendapat, bahwa Bitcoin tidak akan terancam dengan hadirnya mata uang digital bank sentral (CBDC) seperti yuan digital.
Jikalau pun ada sifatnya hanya sementara dan baik CBDC dan Bitcoin akan berjalan beriringan. [ps]