Sahabat George Soros, Jim Rogers, khawatir bahwa bear market pasar modal akan semakin parah. Banyak harga saham akan turun 90 persen, katanya. Soal Bitcoin ia yakin akan menemui banyak tantangan dari pemerintah jika semakin popular.
Investor veteran Jim Rogers, yang ikut mendirikan Quantum Fund bersama George Soros, berpendapat bear market akan semakin parah di masa depan dan akan menjadi yang terburuk dalam hidupnya.
“Banyak saham akan turun 90 perse. Investor harus bersiap kehilangan banyak uang,” katanya dalam sesi wawancara di Kitco belum lama ini.
Rogers adalah mantan mitra bisnis George Soros yang ikut mendirikan Quantum Fund dan Soros Fund Management.
Ia menegaskan, saat ini pasar sedang lesu dan yang terburuk belum datang.

“Lebih banyak bear market akan datang. Yang berikutnya akan menjadi yang terburuk dalam hidup saya,” sebutnya.
Ia mencerminkan diri dengan krisis tahun 2008, yang ketika itu banyak perusahaan bermasalah dengan utang. Dia menekankan bahwa utang telah meroket sejak saat itu.
Bear Market Semakin Parah, Harga Saham Bisa Rontoh 90 Persen
“Utang perusahaan meroket di mana-mana, jadi bear market berikutnya pasti mengerikan. Bagaimana tidak menjadi bear market yang mengerikan, AS telah meningkatkan utangnya beberapa kali sejak 2009. Jepang sendiri bahkan tidak bisa menghitung utangnya sendiri yang sudah sangat tinggi. Di banyak negara di dunia, utang yang semakin tinggi dan 2008 adalah karena terlalu banyak utang, sekarang jauh lebih buruk,” jelasnya.
Ia pun memproyeksikan, akan banyak harga saham akan turun hingga 70 persen hingga 9 persen.
“Tentu saja, itu akan terjadi. Saya hanya tidak tahu kapan,” katanya yakin.
Dolar AS Akan Kehilangan Dominasinya
Rogers juga menegaskan kembali pandangannya bahwa dolar AS akan kehilangan dominasinya, di mana Perang Rusia-Ukraina menjadi pemercepatnya.
Pemerintah Tak Suka Bitcoin
Rogers juga menyoroti soal Bitcoin dan memastikan sekali lagi tidak memiliki kripto itu.
“jika kripto BTC berhasil sebagai mata uang, maka pemerintah akan melarangnya, karena mereka tidak menyukai persaingan,” sebutnya. [ps]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.