Sahabat Warren Buffett: Kripto Itu Jahat, Saya Enggan Sentuh

Charlie Munger sahabat kental Warren Buffett dan pendiri perusahaan raksasa Berkshire Hathaway mengatakan sekali lagi ketidaksukaannya terhadap kripto. Ia mengatakan kepada publik bahwa kripto itu jahat dan ia enggan menyentuhnya. Tetapi mereka justru berinvestasi di perusahaan yang ramah kripto.

“Saya pikir siapa pun yang menjual kripto ini adalah delusi atau jahat. Saya tidak akan menyentuh kripto dan tidak ingin merusak tatanan mata uang dunia,” kata Munger kepada Australian Financial Review, Selasa (12/7/2022).

Munger adalah Wakil Presiden Berkshire Hathaway sekaligus tangan kanan dan sahabat kental investor legendaris Warren Buffett, yang berbasis di Nebraska yang sejarahnya dimulai pada tahun 1839.

Berkshire Hathaway Dikenal karena kepemilikannya yang signifikan di perusahaan publik seperti Coca-Cola, Bank of America, American Express, dan Apple. Berkshire Hathaway saat ini bernilai lebih dari US$600 miliar, menjadikannya perusahaan terbesar ke-7 di dunia.

Sebelum pernyataan terbaru ini, beberapa bulan lalu Munger dan Buffett, berpendapat serupa terhadap kripto, khususnya Bitcoin. Bahkan Buffett pada tahun lalu mengatakan, bahwa Bitcoin ibarat “racun tikus”.

Portofolio Perusahaan Warren Buffett Ini Justru Berinvestasi di Perusahaan Kripto

Selang beberapa pekan, harga kripto pun bertumbangan, selaras dengan kenaikan suku bunga acuan The Fed. Hal serupa juga terjadi pada pasar saham, jenis pasar yang sangat disukai oleh duo investor itu.

Munger menguraikan lebih lanjut tentang kripto, bahwa itu satu-satunya pendekatan yang benar untuk kebodohan massal.

“Jangan pernah menyentuhnya. Jangan pernah membelinya. Biarkan saja,” kata Munger.

Dia juga berpendapat bahwa investasi yang jauh lebih baik adalah membeli saham di perusahaan yang memiliki ketertarikan nyata pada bisnis yang nyata.

Warren Buffett dan Kripto

Kendati membenci kripto, perusahaan mereka justru berinvestasi di sejumlah perusahaan fintech yang ramah kripto, termasuk di sejumlah bank yang justru mendukung produk-produk investasi terkait Bitcoin.

Dilansir dari TheBlockCrypto, Rabu (10/5/2022), perusahaan CitiGroup, Wells Fargo dan BNY Mellon jadi investor baru di perusahaan kripto Talos.

General Atlantic memimpin putaran investasi ini, dengan Citigroup, Wells Fargo Strategic Capital, BNY Mellon, DRW, SCB 10x, Stripes, Voyager dan lainnya bergabung sebagai investor baru.

Investor sebelumnya, termasuk Andreessen Horowitz (a16z), PayPal Ventures, Castle Island Ventures, dan Fidelity Investments, juga berpartisipasi dalam putaran tersebut. Putaran ini membawa valuasi Talos menjadi US$1,25 miliar. Perusahaan mengumpulkan US$40 juta dalam putaran Seri A tahun lalu.

Wells Fargo dan BNY Mellon adalah bank besar asal AS, di mana Berkshire Hathaway punya saham di dalamnya. Dilansir dari Hedgefollow.com, di BNY Mellon saham perusahaan Warren Buffet itu punya 72,4 juta lembar saham. Sedangkan di Wells Fargo sekitar 657 ribu lembar saham.

Warren Buffett

Pada tahun lalu Warren Buffett juga mengucurkan investasi US$500 juta ke bank digital asal Brazil, NuBank. Perusahaan baru itu terkenal ramah kripto dan menawarkan perdagangan produk terkait kripto. Bahkan belum lama ini, NuBank mengumumkan sedang mempersiapkan layanan jual-beli Bitcoin dan Ether (ETH). [ps]

Terkini

Warta Korporat

Terkait