Saham Crypto Menguat Setelah BTC Sentuh US$30 Ribu

Setelah periode ketidakpastian pasar dan pelemahan harga, saham crypto kembali menunjukkan gairah karena Bitcoin (BTC) sentuh US$30.000.

Analis crypto Kailas Salunkhe membagikan di Tiprank, bahwa BTC melonjak sebanyak 9 persen dalam sebulan terakhir, yang sebagian disebabkan oleh eskalasi ketegangan di Timur Tengah.

“Kenaikan BTC ke level US$30 ribu juga telah mendongkrak saham-saham utama perusahaan penambang crypto,” imbuh Kailas dalam artikel belum lama ini.

Dia mencatat, saham-saham perusahaan penambangan crypto terkemuka, termasuk Riot Platforms (NASDAQ: RIOT), Marathon Digital (NASDAQ: MARA), dan Hut 8 Mining (NASDAQ: HUT), mengalami kenaikan nilai yang signifikan seiring dengan kembali diakui nya kriptokurensi sebagai tempat berlindung yang andal di tengah kerusuhan di pasar keuangan lebih luas.

Saham-saham bursa crypto terkemuka seperti Coinbase Global (NASDAQ: COIN) juga mengalami kenaikan yang signifikan, mencerminkan semakin besar nya antusiasme seputar kenaikan harga kriptokurensi.

Dalam perkembangan menarik bagi para penggemar dan investor crypto, Paul Grewal, Chief Legal Officer di Coinbase, telah menyatakan keyakinannya akan kemungkinan pengesahan Dana Pertukaran Kriptokurensi Bitcoin AS (ETF) oleh Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC), seperti dilaporkan oleh CNBC.

Optimisme yang baru muncul ini mengikuti keputusan pengadilan baru-baru ini yang menemukan bahwa penolakan SEC terhadap upaya manajer aset Grayscale untuk mengubah Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) menjadi ETF tidak memiliki dasar yang memadai.

“ETF Bitcoin bisa menjadi mekanisme efisien bagi investor untuk berpartisipasi dalam pasar crypto tanpa harus membeli cryptocurrency secara langsung, dan Coinbase bisa menjadi salah satu pihak yang sangat diuntungkan dari perkembangan tersebut,” timpal sang analis.

Sementara itu, Grayscale tampaknya membuat kemajuan stabil dalam meluncurkan ETF Bitcoin spot pertamanya di Amerika Serikat, karena SEC memilih untuk tidak mengajukan banding terhadap keputusan pengadilan yang mencegah langkah Grayscale tersebut.

Badan regulasi ini memiliki waktu hingga 13 Oktober untuk mengajukan banding, tetapi keputusannya untuk tidak mengajukan banding merupakan sinyal positif bagi Grayscale dan komunitas kripto lebih luas.

Saat Bitcoin mendekati level US$32.700, aset crypto wahid ini menghadapi level resistensi penting.

Terobosan di atas titik ini berpotensi membuka jalan bagi reli harga yang substansial, yang akan membentuk pemandangan pasar crypto dalam beberapa minggu dan bulan mendatang. [ab]

Terkini

Warta Korporat

Terkait