Saldo Bitcoin lebih dari 1.000 BTC (Rp191 miliar) semakin banyak, mencapai 2.231 address, mencetak rekor tinggi sepanjang sejarah.
Menurut data yang diterbitkan oleh Glassnode, jumlah total address Bitcoin bersaldo 1.000 BTC atau lebih, telah mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa.
Pada 25 Oktober 2020, jumlah total address Bitcoin yang bersaldo lebih dari 1.000 BTC mencapai 2.231, dengan harga Bitcoin pada saat itu US$13.025.
Rekor sebelumnya ditetapkan hanya beberapa hari sebelumnya pada tanggal 23 Oktober 2020, ketika jumlah total address Bitcoin yang memegang lebih dari 1.000 mencapai 2.229.
Angka-angka saat ini menandai lonjakan jumlah jangka pendek, di mana jumlah total address Bitcoin yang relevan melonjak dari 2.178 pada 20 Oktober 2020.
Menurut Elias Strehle, peneliti di Blockchain Research Lab, mungkin ada banyak penjelasan untuk peningkatan jumlah address Bitcoin yang memiliki 1.000 BTC atau lebih.
“Ini bisa berarti terkonsentrasinya kekayaan yang sebenarnya, atau itu bisa berarti bahwa ‘Bitcoiner’ yang kaya menyimpan dana mereka di address yang lebih sedikit, atau itu bisa menjadi efek samping dari bursa aset kripto menjadi lebih besar,” kata Strehle kepada Decrypt .
Konsentrasi kekayaan yang sebenarnya adalah argumen yang menarik bagi pengamat Bitcoin lainnya.
Jason Deane, analis Bitcoin di Quantum Economics, mengatakan bahwa dia bukanlah sebuah kejutan, jika kita melihat tren ini benar-benar meningkat dari waktu ke waktu, karena semakin banyak individu dengan kekayaan bersih yang mencari tempat berlindung yang aman terhadap mata uang fiat di seluruh dunia.
Selain investor individu/retail dengan kekayaan bersih tinggi, tren investor institusional yang mengamati Bitcoin lebih dekat, telah mendapatkan momentum dalam beberapa bulan terakhir.
Pada Agustus lalu misalnya, MicroStrategy mengumumkan investasi Bitcoin senilai US$250. Diikuti sebulan kemudian dengan tambahan US$183 juta. Menyusul oleh Square, yang membeli Bitcoin senilai US$50 juta. [red]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.