Samara Asset Group Ikuti Langkah Microstrategy Beli Bitcoin, Harga Saham Langsung Meroket

Samara Asset Group secara resmi mengumumkan akuisisi Bitcoin sebagai bagian dari strategi investasi utamanya, mengikuti jejak Microstrategy. 

Dengan langkah ini, harga saham Samara melonjak hingga 10 persen. Masuknya institusi besar seperti Samara semakin memperkuat pasar kripto, mengangkat optimisme terhadap masa depan BTC.

Institusi Besar Beli Bitcoin, Pasar Kripto Makin Panas

Bitcoin terus menarik perhatian institusi besar di tengah perubahan iklim ekonomi global. Microstrategy, yang dikenal sebagai pionir dalam adopsi Bitcoin oleh korporasi, sebelumnya telah menambah 7.420 BTC senilai sekitar US$458,2 juta. 

Keberhasilan strategi Microstrategy memperlihatkan betapa pentingnya BTC sebagai instrumen investasi alternatif di tengah ketidakpastian ekonomi. Kebijakan moneter longgar dan penurunan suku bunga di Amerika Serikat juga turut meningkatkan daya tarik kripto. 

Selain Microstrategy, perusahaan investasi lainnya seperti juga Metaplanet telah membeli 107,913 BTC, memperlihatkan minat institusi yang terus meningkat terhadap Bitcoin. 

Langkah ini semakin memperkuat sentimen positif di pasar kripto dan mencerminkan keyakinan bahwa BTC akan menjadi aset yang dominan di masa depan.

Ambisi Samara Asset Group Saingi Microstrategy

Samara Asset Group, melalui CEO-nya Patrick Lowry, mengumumkan pada 14 Oktober 2024 bahwa BTC kini menjadi aset cadangan utama perusahaan. Perusahaan akan menggunakan dana dari penerbitan obligasi untuk memperkuat portofolio aset digital akuisisi Bitcoin dan berinvestasi dalam teknologi inovatif.

“Kami sangat antusias dengan potensi penerbitan obligasi ini dan berharap dapat menggunakan dananya untuk terus meningkatkan cadangan Bitcoin serta mendukung manajer dan inovator terbaik di dunia,” ungkap Lowry. 

Langkah tersebut memperlihatkan bahwa suatu hari Samara dapat menyaingi Microstrategy dalam hal kepemilikan BTC.

Obligasi ini akan diterbitkan oleh Samara Asset Group p.l.c., sementara entitas baru yang dibentuk khusus, Samara Asset Holdings Ltd., akan dijadikan jaminan dan bertindak sebagai penjamin obligasi tersebut. 

Obligasi ini akan dicatatkan di pasar tidak teregulasi di Bursa Oslo dan Bursa Frankfurt, memberikan akses kepada lebih banyak investor institusi. Penempatan obligasi secara privat akan memiliki jumlah minimum langganan dan alokasi sebesar €100.000.

Dengan penerbitan obligasi ini, Samara tidak hanya ingin memperkuat neraca keuangan tetapi juga memperluas investasinya di sektor teknologi baru yang sedang berkembang pesat.

Christian Angermayer, anggota komite penasihat Samara, menekankan pentingnya misi perusahaan dalam mendorong inovasi melalui akuisisi Bitcoin. 

“Kami ingin menanamkan modal pada para pembangun masa depan dan memastikan posisi kami kuat dalam Bitcoin,” ujarnya. 

Strategi ini menunjukkan bahwa Samara berusaha lebih dari sekadar mengikuti tren, tetapi ingin menjadi pemain kunci dalam industri kripto dan teknologi.

Saham Samara Meroket Hingga 10 Persen

Setelah pengumuman akuisisi Bitcoin, harga saham Samara Asset Group (SRAG) di Bursa saham melonjak hingga 10 persen.

Respons positif ini menunjukkan betapa kuatnya kepercayaan pasar terhadap strategi akuisisi Bitcoin sebagai bagian dari aset cadangan. 

Dalam beberapa tahun terakhir, investor semakin memandang BTC sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan alat diversifikasi yang efektif.

Langkah berani seperti ini juga menunjukkan bahwa pasar kripto kini telah mencapai fase baru, di mana institusi besar memimpin arus investasi kripto

Saham Samara mencerminkan optimisme pasar dan memperlihatkan bahwa strategi investasi kripto dapat membawa keuntungan yang cukup signifikan bagi para pemegang saham.

Harga Bitcoin Makin Kuat: Dampak Masuknya Investor Institusi

Masuknya investor institusi semakin memperkuat posisi BTC sebagai aset investasi strategis di pasar global. 

Sejak beberapa tahun terakhir, tren institusi dalam akuisisi Bitcoin terus meningkat, dengan perusahaan seperti Microstrategy dan kini Samara Asset Group aktif menambah cadangan BTC mereka. 

Langkah ini memperlihatkan bagaimana BTC tidak lagi dipandang sebagai aset spekulatif semata, melainkan sebagai instrumen investasi jangka panjang yang menarik.

Sentimen positif terhadap harga Bitcoin juga didorong oleh kebijakan moneter yang lebih longgar dari The Fed dan penurunan suku bunga, yang membuat aset digital semakin menarik bagi investor institusi. 

Di saat ketidakpastian ekonomi dan inflasi meningkat, banyak institusi mencari alternatif untuk melindungi nilai aset mereka, dan BTC menjadi salah satu pilihan utama.

Strategi investasi yang diambil oleh perusahaan seperti Samara dan Microstrategy dapat membuka jalan bagi lebih banyak institusi untuk masuk ke pasar kripto. 

Hal ini tidak hanya berpotensi mendorong kenaikan harga Bitcoin tetapi juga meningkatkan stabilitas dan kredibilitas pasar kripto secara keseluruhan.

Dengan semakin banyaknya institusi yang masuk, BTC tampak siap mengukuhkan posisinya sebagai “emas digital” dan aset penyimpan nilai yang relevan di masa depan. [dp]

Terkini

Warta Korporat

Terkait