Masih seperti pada pekan lalu, Bitcoin (BTC) saat ini masih berada di dalam wave menurunnya, namun penurunan ini tampak tidak diikuti dengan tekanan jual yang kuat. Pada penurunan sejak Kamis (29/11) lalu tidaklah sejauh penurunan sejak 15 Oktober-25 November (US$7.680 ke US$3.652) yang mana saat ini hanya dari US$4.450-US$3.222.
Demikian disampaikan oleh Christopher Tahir, Analis dari CryptoWatch pagi ini. Ia menambahkan, gagalnya BTC masuk ke dalam rentang harga bulanannya (US$3.570-US$5.410), menurun dibandingkan analisis beberapa hari lalu, Selasa, 4 Desember.
“Hal lainnya adalah adanya pemantulan harga dari S&R Flip di level US$3.652 membuat BTC kembali tertekan dan berpotensi untuk kembali menurun ke level US$2.820-3.165. Kami memperkirakan BTC akan berpotensi untuk memantul di zona merah tersebut dengan perkiraan skenario seperti di panah tersebut (lihat grafik), yang bisa saja dicapai dalam waktu yang lama melihat kondisi penurunan kepercayaan pasar saat ini,” katanya.
Ia menyarankan investor tetap melakukan pembelian dengan cicilan nominal rupiah. Lakukanlah strategi pembelian lebih banyak ketika harga di dalam rentang US$2.820-US$3.165.
“Apabila harga berhasil menembus level US$4500, kami melihat aksi ambil untung akan menjadi pilihan tepat agar koreksi berikutnya bisa dimanfaatkan untuk pembelian kembali,” tegasnya. [vins]