Masih banyak yang penasaran soal saldo Bitcoin yang dimiliki oleh Satoshi Nakamoto, sosok misterius pencipta sistem uang elektronik peer-to-peer Bitcoin. Jawaban akhirnya pun tak bersimpul dan sarat spekulasi. Ini kata Sergio Demian Lerner (rsk.io), berdasarkan kajiannya.
Mengingat Satoshi Nakamoto adalah sang pencipta Bitcoin, maka dia juga sekaligus sebagai penambang Bitcoin pertama, ketika aset kripto itu tidak memiliki nilai sama sekali dan ketika imbalan Bitcoin adalah 50 BTC per block.
Tercatat jelas di blockchain, bahwa 50 Bitcoin perdana yang ditambang terjadi pada 4 Januari 2020 di block ‘0’. Address BTC berikut ini adalah address milik Satoshi Nakamoto yang menyimpan transaksi pertama sebesar 50 BTC (sekarang bernilai Rp6,7 miliar).
Antara Januari dan Juli 2009, Satoshi diperkirakan menambang lebih dari 1 juta BTC. Capaian itu tentu saja menjadikannya sebagai miner Bitcoin paling produktif sepanjang sejarah Bitcoin.
Kajian terbaru menunjukkan bahwa Satoshi kemungkinan menambang Bitcoin jauh lebih banyak lagi, tetapi ia mungkin secara sengaja menahan diri agar memberikan kesempatan kepada miner lain.
Kendati tidak pasti seberapa banyak Bitcoin yang ditambang oleh Satoshi, pakar keamanan siber dan aset kripto Sergio Demian Lerner punya dugaan yang tak kalah menarik.
Dalam kajian bertajuk “Fortune of Satoshi Nakamoto,” yang ditulis kali pertama oleh Lerner pada 17 April 2013, ia meneliti block yang ditambang antara 1 Januari 2009 dan 25 Januari 2010 untuk mencari tahu block mana saja yang ditambang oleh miner yang sama.
Hasilnya, Lerner menemukan ada satu “sosok tunggal” yang menambang Bitcoin di ribuan block dalam kurun waktu itu dan berhasil meraup block reward (imbalan Bitcoin baru setiap block), yakni sekitar 1 juta BTC (sekarang bernilai Rp135.339.606.300.000-Red).
Lerner menamakan pola itu dengan istilah “Pola Patoshi” (dikajiulang lebih luas pada April 2019), yang menggambarkan block yang ditambang oleh entitas miner tunggal.
Karena polanya dimulai dari genesis block alias block paling pertama (block ‘0’), diduga kuat bahwa “Patoshi” itu adalah Satoshi Nakamoto.
Lerner memperluas kajian itu, ketika ia menemukan ‘Patoshi’ menambang 22 ribu block seorang diri, meraup total imbalan block sebesar 1,1 juta BTC.
Saat ini, imbalan block telah mengalami halving tiga kali sehingga setiap block memberikan imbalan 6,25 BTC. [decrypt.co/ed]