Scott Minerd dari Guggenheim Investments mengatakan harga Bitcoin bisa US$400 ribu per BTC.
“Kelangkaan Bitcoin yang dipadukan dengan penerbitan uang dolar yang gila-gilaan oleh The Fed, bermakna Bitcoin pada akhirnya akan naik menjadi sekitar US$400.000,” Minerd, Kepala Investasi Guggenheim Investments, dilansir dari Bloomberg.
Pernyataan bullish itu terlontar ketika harga Bitcoin menembus US$20.000 untuk pertama kalinya, pada 16 Desember 2020, memberikan imbal hasil selama tahun ini menjadi 190 persen.
“Bitcoin bisa menjadi US$400 ribu per BTC ini didasarkan pada kelangkaan dan penilaian relatif seperti emas sebagai persentase dari PDB. Jadi tahukah Anda, Bitcoin sebenarnya memiliki banyak atribut seperti emas dan pada saat yang sama memiliki nilai yang tidak biasa dalam hal transaksi?” jelasnya.
Argumen Minerd mirip dengan pendukung Bitcoin lain, seperti Paul Tudor Jones, yang mengatakan awal tahun ini dia telah membeli Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang meningkat.
Demikian pula, ada Mike Novogratz dari Galaxy Digital mengatakan bahwa aset digital itu bisa membantu melindungi dari risiko ekonomi makro.
Sosok Paul Tudor Jones, Pengusaha AS yang Bertaruh Beli Bitcoin untuk Lawan Inflasi
Guggenheim Investments adalah salah satu dari banyak investor institusional yang terjun ke dunia aset kripto.
Bulan lalu, perusahaan itu berinvestasi sebanyak 10 persen senilai dari US$5,3 miliar di Macro Opportunities Fund untuk Grayscale Bitcoin Trust, besutan perusahaan Grayscale pimpinan Barry Silbert. [red]