Sam Bankman-Fried mengaku hanya bisa terdiam dan membisu ketika kerajaan kripto-nya hendak diakuisisi Binance hingga akhirnya bangkrut. Demikian diungkap sejumlah media atas surat sang pendiri dan mantan CEO FTX kepada para pegawainya.
Melansir The Block, surat tersebut dikirim Selasa lalu, yang dibagikan secara internal di perusahaan FTX Slack.
Dalam surat itu, Sam Bankman-Fried mengatakan dia merasa sangat menyesal atas apa yang terjadi, sembari menuturkan bahwa serangkaian peristiwa mengakibatkan runtuhnya FTX.
“(Keruntuhan FTX) dimulai dengan ambruknya pasar di musim semi, diikuti oleh kredit yang mengering dan berakhir dengan pelanggan menarik dana mereka secara massal,” kata SBF, seperti dikutip Coindesk.
Menyebut karyawan FTX sebagai “keluarganya”, SBF mengaku hanya bisa membeku saat menghadapi tekanan dan kehilangan jejak ketika Binance hendak mengakuisisi FTX, namun kemudian membatalkan rencana tersebut dan pada akhirnya bursa kripto itu pun kolaps.
“Saya tidak bermaksud semua ini terjadi, dan saya akan memberikan apa saja untuk dapat kembali dan melakukan hal-hal lagi. Anda adalah keluarga saya. Saya telah kehilangan itu, dan rumah lama kami adalah gudang monitor yang kosong. Ketika saya berbalik, tidak ada yang tersisa untuk diajak bicara,” imbuh SBF.
Meskipun tidak secara langsung menangani tuduhan bahwa FTX meminjamkan dana pelanggan ke Alameda untuk menutupi kewajiban perusahaan, Bankman-Fried mengutarakan penyesalan dan kegagalannya dalam pengawasan perusahaan.
Mantan eksekutif itu juga menegaskan bahwa dia tidak menyadari sepenuhnya posisi margin, serta besarnya risiko yang ditimbulkan oleh konflik kepentingan dalam perusahaan.
Menurut Bankman-Fried, FTX memiliki agunan sekitar US$60 miliar dan liabilitas US$2 miliar pada musim semi ini, tetapi kehancuran pasar berarti nilai agunan berkurang setengahnya.
“Kecelakaan lain di bulan November menyebabkan penurunan nilai agunan sekitar 50 persen dalam waktu yang sangat singkat, menjadi US$17 miliar pada saat itu. Kemudian bank run, mengurangi agunan menjadi US$9 miliar,” katanya.
Bankman-Fried mengundurkan diri sebagai CEO FTX pada 11 November lalu, tepat sebelum perusahaannya mengajukan kebangkrutan.
“Dia bukan karyawan perusahaan saat ini,” kata CEO baru John Ray III menanggapi pertanyaan media perihal Bankman-Fried men-tweet beberapa utas tentang perusahaan tersebut.
Namun pihak SBF tidak mengatakan apa-apa tentang dana pelanggan FTX yang ditransfer ke Alameda, termasuk perihal dirinya mengirim simpanan pengguna ke Alameda Research.
Salah satu sumber juga mengklaim bahwa SBF dan salah satu pendirinya Gary Wang menarik dana dari bursa melalui pintu belakang saat operasi dihentikan sementara. [ab]