SEC Kalah Lagi, Kripto Semakin Dominan?

Dalam perkembangan terbaru, Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) kembali mengalami kekalahan telak di pengadilan dalam perseteruannya yang berlarut-larut dengan Coinbase.

Keputusan ini menjadi salah satu dari serangkaian kekalahan besar yang terus dialami SEC di bawah kepemimpinan Gary Gensler dalam menghadapi industri kripto yang berkembang pesat secara global.

Coinbase Menang Telak

Dilansir dari cuitan Paul Grewal, Chief Legal Officer Coinbase, mereka berhasil memenangkan petisi untuk writ of mandamus di Pengadilan Banding Sirkuit Ketiga, yang secara tegas menegur tindakan SEC. 

“Kami baru saja memenangkan petisi kami untuk writ of mandamus di Sirkuit Ketiga yang menegur SEC atas penolakan mereka terhadap petisi pembuatan aturan kami,” jelasnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa dalam persidangan tersebut, hakim menyatakan bahwa keputusan Securities and Exchange Commission yang menolak permintaan Coinbase untuk aturan yang lebih jelas terkait aset digital adalah tidak berdasar.

“Perintah SEC bersifat kesimpulan tanpa alasan yang cukup, sehingga dianggap sewenang-wenang dan tidak masuk akal,” tambahnya.

Dengan keputusan ini, SEC diperintahkan untuk mempertimbangkan kembali sikapnya dan memberikan penjelasan yang lebih masuk akal mengenai penolakannya untuk membuat aturan khusus terkait regulasi kripto.

Grewal juga memuji pandangan Hakim Bibas yang secara mendalam menyoroti kekhawatiran konstitusional terkait penegakan hukum tanpa adanya kejelasan aturan yang jelas sebelumnya.

Kekalahan Berulang SEC di Era Gary Gensler

Kekalahan ini menambah daftar panjang kegagalan SEC dalam menangani kasus terkait cryptocurrency. Menurut laporan sebelumnya, Ripple juga menjadi salah satu perusahaan yang berhasil menundukkan SEC dalam perseteruan hukum yang berlangsung hampir empat tahun. 

Ripple Resmi “Menutup” Kasus dengan SEC

Dalam kasus tersebut, Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat menuntut denda hampir US$2 miliar, namun hakim memutuskan untuk menguranginya menjadi hanya US$125 juta. Keputusan ini menunjukkan kelemahan argumen SEC sekaligus memberikan angin segar bagi pasar kripto.

Kasus ini menjadi preseden penting bagi dunia kripto, terutama dengan pengakuan pengadilan bahwa SEC tidak memberikan kejelasan aturan yang memadai terkait status aset digital sebagai sekuritas.

Namun, Gary Gensler tetap teguh dengan sikapnya. Dalam wawancara terbarunya, ia menyebut dunia kripto penuh dengan aktor jahat yang memanfaatkan celah regulasi untuk melakukan penipuan. 

Selama masa jabatannya, Securities and Exchange Commission telah meluncurkan lebih dari 100 tindakan penegakan hukum terkait kripto, meskipun banyak pihak menilai bahwa langkah tersebut belum cukup efektif dalam memberikan kejelasan regulasi.

Dampak Terhadap Industri Kripto

Keputusan pengadilan yang memenangkan Coinbase memberikan angin segar bagi industri kripto. Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan SEC yang cenderung represif mulai dipertanyakan oleh sistem peradilan. 

Kekalahan demi kekalahan yang dialami SEC semakin memperkuat bukti bahwa regulasi kripto di Amerika Serikat membutuhkan pendekatan yang lebih inklusif, transparan, berimbang, serta mempertimbangkan keberagaman kebutuhan industri.

Namun, untuk mencapai stabilitas dan meningkatkan kepercayaan publik, regulasi yang adil dan jelas tetap menjadi kebutuhan utama. Kekalahan Securities and Exchange Commission di pengadilan menegaskan bahwa regulasi tidak bisa dilakukan secara sepihak. 

Ketua SEC Mundur, Awal Baru Bagi Industri Kripto?

Dengan kemungkinan pemerintahan Trump yang lebih pro-kripto dan mundurnya Gary Gensler pada 20 Januari mendatang, industri kripto berpeluang untuk bergerak ke arah yang lebih baik, dengan regulasi yang lebih mendukung inovasi dan pertumbuhan sektor ini. [dp]

Terkini

Warta Korporat

Terkait