Babak baru konflik antara Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) dan Ripple Labs terus bergerak ke arah klimaks.
Perusahaan di balik aset kripto XRP tersebut telah berlarut-larut terjebak dalam perseteruan dengan SEC karena tuduhan XRP yang dijual sebagai sekuritas, sehingga melawan aturan hukum.
Sementara, dari pihak Ripple juga bersikeras bahwa XRP bukanlah sekuritas, sama seperti Ethereum (ETH).
SEC Minta Ripple Labs Tak Publikasikan Pidato Mantan Pejabatnya
Berdasarkan laporan Daily Hodl, kabar terkini dari kasus perseteruan tersebut adalah pihak SEC yang meminta Ripple Labs untuk tidak mempublikasikan draft pidato dari mantan pejabatnya, William Hinman.
Pihak SEC telah menyatakan keberatan atas permintaan bukti video tersebut yang telah diminta oleh Hakim yang menangani kasus ini, Sarah Netburn.
Pidato yang dimaksud adalah pidato Hinman saat ia masih menjabat di tahun 2018, yang mengatakan bahwa Ethereum bukanlah sekuritas.
“SEC telah meminta izin untuk mengajukan 30 halaman pembukaan singkat dan 10 halaman balasan singkat untuk mendukung keberatan SEC atas putusan Hakim Netburn yang memerintahkan SEC untuk mengungkapkan dokumen pidato Hinman tersebut,” ungkap laporan Pengadilan.
Pada awal tahun ini, Hakim Sarah kali pertama memerintahkan SEC untuk membuat email yang terkait dengan pidato tersebut, yang telah ditolak oleh Komisi tersebut.
SEC juga meminta lebih banyak waktu untuk mengajukan keberatan atas keputusan Hakim tersebut untuk mengajukan penolakan.
Dan menurut Pengacara dari pihak Ripple, James K. Fillan, SEC tidak memiliki pembenaran untuk melakukan penolakan tersebut.
“SEC tidak memberikan pembenaran untuk menyimpang dari aturan-aturan di sini, baik dalam suratnya kepada Pengadilan atau dalam penjangkauannya kepada Tergugat,” ujar James.
Sebelumnya, tampak sudah mulai terungkap adanya konflik kepentingan dari sang Mantan Pejabat SEC dalam kasus ini.
Hal ini diungkapkan oleh organisasi nirlaba Empower Oversight bahwa Hinman ada konflik kepentingan karena dirinya berhubungan dengan firma hukum yang memasarkan Ether(ETH), Simpson Thacher.
Firma tersebut diketahui telah mempekerjakan Hinman menyusul tuntutan hukum yang dikenakan kepada Ripple Labs di tahun 2020.
Tentu saja, naskah pidato itu, jika kelak dipublikasikan, maka akan memperkuat dugaan bahwa mantan pejabat SEC tersebut punya konflik kepentingan.
Ini akan dapat menjadi dasar kemenangan bagi Ripple setelah sekian lama bertarung dalam perseteruan ini. Mari kita saksikan. [st]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.