Dilansir dari laporan CNBC, Presiden Indonesia Prabowo Subianto telah meluncurkan Daya Anagata Nusantara (Danantara) pada Senin, 24 Februari 2025. Badan pengelola investasi baru Indonesia ini memiliki Aset Dalam Pengelolaan (AUM) lebih dari US$900 miliar, atau sekitar Rp14.710 triliun (kurs Rp16.500/US$).
Sebagai Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia, Danantara berencana mengalokasikan investasinya ke berbagai sektor strategis, seperti energi terbarukan, manufaktur, industri hilir, kecerdasan buatan dan produksi pangan, termasuk pertambangan.Â
Namun, bagaimana jika Danantara juga mengalokasikan sebagian dana ke BTC? Dengan semakin banyak SWF global mulai mempertimbangkan investasi Bitcoin, menarik untuk melihat potensi keuntungan yang bisa diperoleh SWF Indonesia.
Kalkulasi Keuntungan Investasi Bitcoin oleh DanantaraÂ
Untuk memahami potensi keuntungan dari investasi Bitcoin oleh Daya Anagata Nusantara, kita akan menggunakan pendekatan berbasis pertumbuhan tahunan Bitcoin dengan asumsi konservatif.
VanEck, dalam model kalkulator cadangan Bitcoin yang mereka kembangkan, memperkirakan bahwa harga BTC dapat meningkat hingga sekitar 25 persen per tahun.
Sementara itu, Michael Saylor menyatakan bahwa dalam 20 tahun ke depan, harga Bitcoin berpotensi naik sekitar 29 persen per tahun.Â
Namun, untuk pendekatan yang lebih konservatif dan realistis, mari kita gunakan asumsi kenaikan 25 persen per tahun dalam kalkulasi keuntungan SWF Indonesia.
1. Asumsi DasarÂ
- Total aset Danantara: Rp14.710 triliunÂ
- Persentase investasi ke Bitcoin: 10 persen (Rp1.471 triliun)Â
- Harga Bitcoin saat ini: US$90.000 per BTCÂ
- Kurs rupiah: Rp16.500/US$Â
- Prediksi kenaikan harga Bitcoin: 25 persen per tahun selama 10 tahunÂ
2. Berapa Bitcoin yang Bisa Dibeli?Â
Untuk mengetahui jumlah Bitcoin yang bisa dibeli oleh Daya Anagata Nusantara, gunakan rumus:Â
- Jumlah BTC = Dana investasi / Harga BTC dalam rupiahÂ
- Jumlah BTC = Rp1.471 triliun / Rp1,485 miliar
Maka total Bitcoin yang bisa dibeli oleh Danantara berkisar 990.000 BTC.
3. Berapa Harga Bitcoin dalam 10 Tahun?Â
Untuk menghitung harga Bitcoin dalam 10 tahun, kita dapat menggunakan rumus pertumbuhan majemuk (compound growth):Â
- Harga Bitcoin di Masa Depan = Harga saat ini × (1 + Tingkat pertumbuhan) Tahun
- Harga Bitcoin di Masa Depan = US$90.000 × (1 + 0,25) 10 = US$90.000 × 9,31
- Harga Bitcoin dalam Rupiah = US$837.900 × Rp16.500 = Rp13,8 miliar per BTC
Maka, dalam 10 tahun ke depan, harga Bitcoin berpotensi mencapai Rp13,8 miliar per BTC.

4. Estimasi Nilai Investasi Danantara dalam 10 Tahun
Menghitung nilai investasi BTC milik Danantara dalam satu tahun kedepan:
- Nilai Investasi Bitcoin = Investasi awal × (1 + Tingkat pertumbuhan) tahun
- Nilai Investasi Bitcoin = Rp1.471 triliun × 9,31 = Rp13.700 triliun.
Dengan menggunakan rumus di atas, nilai investasi Bitcoin bisa mencapai Rp13.700 triliun jika naik 25 persen per tahun.

5. Berapa Keuntungan yang Diperoleh Danantara?
Setelah mengetahui total nilai investasi Bitcoin Daya Anagata Nusantara, kini saatnya menghitung keuntungannya.
- Keuntungan = Nilai masa depan − Investasi awal
- Keuntungan = Rp13.700 triliun − Rp1.471 triliun = Rp12.229 triliun
Dengan kata lain, investasi Bitcoin oleh SWF Indonesia bisa menghasilkan keuntungan lebih dari Rp12.000 triliun dalam satu dekade!
Analogi yang Lebih Mudah DipahamiÂ
Bayangkan Danantara seperti seseorang yang membeli sebidang tanah premium di lokasi strategis dengan harga murah, lalu membiarkannya naik nilainya dari waktu ke waktu. Jika harga tanah naik 25 persen setiap tahun, dalam 10 tahun nilainya bisa lebih dari 9 kali lipat!Â
Begitu pula dengan Bitcoin. Jika Daya Anagata Nusantara mengalokasikan Rp1.471 triliun ke Bitcoin hari ini, maka dalam satu dekade nilainya bisa mencapai Rp13.700 triliun, berpotensi menghasilkan keuntungan Rp12.229 triliun tanpa perlu transaksi tambahan.
Mungkinkah Danantara Berinvestasi pada Bitcoin?
Jawabannya bukan tidak mungkin. Dilansir dari laporan River, beberapa negara besar seperti Amerika Serikat dan Tiongkok memiliki Bitcoin dalam jumlah besar, meskipun sebagian besar berasal dari aset sitaan. Amerika Serikat sendiri telah memiliki RUU Bitcoin yang memungkinkan AS menimbun sebanyak 1 juta BTC sebagai bagian dari cadangan aset strategis nasional. Beberapa bulan terakhir, semakin banyak negara bagian di AS yang merampungkan peraturan untuk hal serupa.
Di sisi lain, El Salvador dan Bhutan telah berinvestasi langsung dalam Bitcoin sebagai bagian dari strategi keuangan mereka. Sementara itu, negara seperti Swiss dan Norwegia mendapatkan eksposur terhadap Bitcoin secara tidak langsung melalui investasi di perusahaan atau produk keuangan yang terkait dengan BTC.

Selain itu, dengan semakin banyaknya negara dan institusi keuangan yang mempertimbangkan BTC sebagai aset alternatif dalam neraca keuangan mereka, peluang bagi Danantara untuk mengeksplorasi Bitcoin dalam portofolio investasinya semakin terbuka.
Namun, keputusan terkait investasi Bitcoin oleh SWF Indonesia tentu memerlukan kajian mendalam terkait regulasi kripto, risiko, dan potensi manfaat yang ditawarkan sebelum benar-benar dapat diterapkan. [dp]