Alat dari penambangan kripto besar di Rusia dilaporkan telah dicuri oleh sekelompok pria bertopeng, 100 unit GPU lenyap.
Rusia, yang menjadi salah satu pusat hashrate terbesar penambangan kripto, tengah marak aksi pencurian perangkat penambangan.
Perangkat penambangan adalah alat yang bernilai dan banyak dibutuhkan, terlebih jika dijual dengan harga miring oleh penjahat di pasar gelap, atau pihak ketiga.
Sekadar informasi, meski bisnis penambangan kian marak di Rusia, tetapi negara masih belum mengatur kegiatan ini secara jelas. Sumber energi yang murah dan berlimpah menjadi alasan mengapa Rusia menjadi salah satu tempat terfavorit para penambang.
Dan untuk mengatur penggunaan konsumsi energi berlebih, pemerintah telah membatasi penyebaran kegiatan ini untuk skala rumahan. Itu karena aktivitas ini dapat mengganggu pemukiman, terlebih yang menerima subsidi listrik besar.
Di tengah bearish pasar kripto, beberapa penambang besar pun diketahui telah menjual sekitar 80.000 Bitcoin (BTC) untuk tetap bertahan hidup.
Alat Penambangan Kripto di Rusia Sering Dicuri
Berdasarkan laporan Bitcoin News, kasus pencurian alat penambangan kripto diketahui sedang meningkat di Rusia.
Yang terbaru, pencuri telah menjarah alat di penambangan kripto besar di desa Kuchino, Moskow.
Fasilitas penambangan yang berada di gudang milik jaringan supermarket Vkusvill ini diketahui telah diserang oleh sekelompok pria bertopeng. Mereka menodongkan senjata dan memborgol para penjaga.
Alhasil, para pencuri berhasil membawa 100 unit GPU dan beberapa perangkat keras lainnya, yang masih berkaitan dengan aktivitas menambang kripto.
Berdasarkan laporan otoritas setempat, kerugian ditafsirkan senilai 1 juta rubel, atau setara Rp270,85 juta.
Selain itu, para pencuri juga mengambil perangkat penyimpanan video dari kamera pengintai (CCTV), guna menyembunyikan jejak aksi mereka. Polisi masih menyelidiki kasus ini.
Sebelumnya, kasus pencurian alat tambang kripto juga telah terjadi di Rusia, yang melanda operator hotel pertambangan di Irkutsk. Operator ini diketahui telah kehilangan banyak sekali rig senilai US$1,9 juta.
Dan dalam beberapa tahun terakhir, kasus seperti ini terus meningkat jumlahnya, seiring kian popularnya bisnis penambangan kripto di Rusia karena potensi keuntungan yang menggiurkan. [st]