Setelah menggugat Elon Musk, sejumlah investor Dogecoin telah menambah daftar baru dalam gugatan, yaitu Dogecoin Foundation dan Boring Co.
Jatuhnya harga token Dogecoin (DOGE) rupanya membawa ketidaknyamanan bagi sejumlah investor, dengan menuduh Elon Musk dan beberapa pihak menjadikan DOGE sebagai skema ponzi atau piramida.
Dalam gugatan tersebut, yang dilayangkan oleh Keith Johnson, juga menuntut ganti rugi sebesar US$258 milyar, yang ditujukan kepada Elon Musk dan perusahaan yang ia pimpin, Tesla dan SpaceX.
Dokumen gugatan sebanyak 26 halaman telah menjelaskan secara rinci, termasuk argumen penggugat bahwa Dogecoin diyakini sebagai skema ponzi dan judi.
Johnson menempatkan diri sebagai perwakilan dari sebagian investor DOGE yang merasa dirugikan dan adanya tindak kecurangan yang disengaja.
Selain itu, dinyatakan juga bahwa terdakwa dengan sengaja memompa harga token meme tersebut hingga puluhan ribu persen dan membiarkannya jatuh dalam pasar crash. Dogecoin pun disebut tidak memiliki nilai intrinsik dan hanya bergantung pada pemasaran saja.
Elon Musk vs Investor DogecoinÂ
Berdasarkan laporan Watcher News, gugatan kian memanas dan meluas dengan menyeret nama baru, yaitu tujuh penggugat baru dan enam terdakwa baru.
Dua nama yang masuk ke dalam terdakwa baru adalah Dogecoin Foundation dan perusahaan konstruksi terowongan milik Elon Musk, Boring Co.
Apa yang menjadi sorotan adalah nilai dalam gugatan adalah tiga kali lipat dari perkiraan kerugian yang terjadi dalam penurunan harga DOGE sejak Mei 2021.
Secara khusus, itu menyosot kehadiran Elon Musk pada acara “Saturday Night Live” yang memicu hype besar di pasar dan mengangkat harga Dogecoin ke level US$0,739.
Namun, sejak itu harga terus merosot tanpa adanya kesempatan untuk pulih kembali, yang dengan cepat mencetak kerugian bagi banyak investor karena terdepresiasi lebih dari 90 persen.
Menariknya, setelah gugatan dilayangkan pada bulan Juni, Musk tampak tidak gentar sama sekali dengan mengatakan di Twitter, bahwa dirinya masih mendukung Dogecoin.
“Orang-orang yang bekerja di sekitar pabrik di SpaceX atau Tesla telah meminta dukungan itu,” ujar Musk dalam sebuah wawancara. [st]