Selain Tesla, Ini Perusahaan yang Diperkirakan Akan Beli Bitcoin

Menyusul Tesla yang sudah membeli Bitcoin senilai US$1,5 milyar, rumor dan spekulasi soal perusahaan lain yang mungkin melakukan hal serupa, semakin menyeruak. Perusahaan mana saja?

Sebelumnya Apple disarankan juga membeli Bitcoin dan menyematkan fitur perdagangan aset kripto di Iphone.

Hal itu disampaikan oleh RBC Capital Markets dalam kajiannya, beberapa saat setelah Tesla mengumumkan pembelian Bitcoin itu.

Melalui surel yang diterima redaksi hari ini, Swan Bitcoin menyebutkan bahwa pembelian Bitcoin bernilai jumbo itu setara dengan 15 persen dari kas bersih perusahaan Tesla.

Lalu, penghayat Bitcoin yang juga penyiar di Russian Television (RT), Max Keiser mengklaim punya informasi yang dapat dipercaya bahwa Larry Ellison, pendiri perusahaan multinasional Oracle juga akan membeli Bitcoin.

Asal tahu saja, Larry Ellison adalah salah satu pemegang saham di perusahaan Tesla. Berdiri sejak tahun 1977, Oracle adalah salah perusahaan peranti lunak terbesar di dunia, dengan pendapatan pada tahun 2020 mencapai US$39,07 milyar.

BACA JUGA  Dogecoin Ternyata Masih Dipercaya

Swan Bitcoin menyebutkan bahwa Oracle sendiri memiliki US$40 miliar dalam bentuk tunai di neraca mereka.

Rumor soal perusahaan lain yang menyusul Tesla untuk membeli Bitcoin adalah berdasarkan kajian dari Swan Bitcoin.

Salah seorang penasehat di Swan Bitcoin adalah Lyn Alden, peneliti keuangan terkait aset kripto yang cukup kritis terhadap Ethereum. Penasehat lainnya adalah Max Keiser.

Max Keiser: Bitcoin Bisa Tembus US$100 Ribu

Bagi Swan Bitcoin, pembelian Bitcoin oleh perusahaan-perusahaan besar amat besar maknanya, karena memberikan posisi Bitcoin secara signifikan sebagai aset bernilai.

Perusahaan pertama yang dispekulasikan adalah SpaceX, perusahaan yang didirikan dan dikendalikan oleh Elon Musk.

Perusahaan ini bukanlah perusahaan publik seperti Tesla, sehingga tidak diperlukan pengumuman secara formal kepada pemerintah, dalam hal ini adalah SEC di AS.

Kemudian ada Salesforce yang sejak beberapa tahun terakhir amat pro dengan teknologi blockchain.

BACA JUGA  BTC Resmi di Atas US$38 Ribu, Diprediksi Tembus US$40 Ribu

Swan Bitcoin mengatakan perwilan dari perusahaan itu menghadiri konferensi Internasional oleh MicroStrategy pada 3-4 Februari 2021 lalu tentang cara membeli Bitcoin untuk perusahaan.

Webinar Ala MicroStrategy: Bitcoin untuk Perusahaan

Umpan Balik Positif
Michael Saylor
, CEO MicroStrategy, yang membeli Bitcoin senilai US$1,3 miliar pada tahun 2020. Dan sejak itu aktif mengkampanyekan perlunya perusahaan untuk membeli Bitcoin untuk menahan terjangan inflasi buruk di masa depan.

“Bitcoin adalah aset cadangan perbendaharaan tingkat investasi yang aman. Bitcoin adalah solusi untuk masalah penyimpanan nilai yang dihadapi oleh semua perusahaan dan pelanggan mereka,” kata Saylor.

Tesla Beli Bitcoin US$1,5 Milyar, Michael Saylor “Salami” Elon Musk

“Orang yang memiliki Bitcoin (seperti Elon Musk dan Michael Saylor) memiliki insentif yang kuat untuk mempromosikan investasi mereka. Mengapa? Karena itu mendorong harga Bitcoin naik membuat investasi mereka lebih berharga,” sebut Swan Bitcoin.

BACA JUGA  Menakar Penyebab Harga Bitcoin Turun dengan Indeks Dolar (DXY) dan Potensi Resesi Baru

Swan Bitcoin beralasan, perusahaan besar yang membeli Bitcoin bukanlah untuk berspekulasi.

“Pembeli institusional besar ini berpikir jangka panjang dan tidak membuat keputusan emosional. Mereka membeli untuk menahan, bukan untuk berspekulasi. Ini sangat bullish untuk Bitcoin secara jangka panjang,” sebut Swan Bitcoin. [red]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait