Semakin Keren, Cardano (ADA) Akan Terapkan Jaringan Layer-2

Pengembang Input Output Global (IOG) mengenalkan solusi skalabilitas Layer-2 Hydra demi memajukan ekosistem aplikasi desentralistik (dApp) di blockchain Cardano.

Satu pekan setelah aktivasi hardfork Alonzo di mainnet, IOG, perusahaan pengembang dibalik Cardano, merilis penjelasan rinci bagaimana Cardano dapat mencapai skalabilitas tinggi dengan Hydra.

Cardano Hadirkan Layer-2 Hydra 

Menurut Kepala Pengembangan Peranti Lunak IOG, Sebastian Nagel, kapasitas transaksi Cardano akan diperbesar dengan Hydra, solusi skalabilitas off-chain baru berdasarkan state channel.

“Pada mainnet, latensi minimal adalah 20 detik per blok. Ini merupakan titik awal. Pada sistem Layer-2 seperti Hydra, kami dapat mencapai waktu konfirmasi kurang dari satu detik,” tambah Nagel.

Konsep state channel diusung pertama kali pada tahun 2017 oleh Raiden, jaringan skalabilitas generasi pertama pada Ethereum. Hydra pada Cardano memindahkan komputasi ke luar rantai untuk mengurangi beban transaksi pada mainnet.

Dalam skema ini, Cardano hanya berfungsi sebagai lapisan penyelesaian transaksi final saja.

Hydra tidak memerlukan konsensus global, sehingga dapat mendorong kecepatan dan performa dApp. Infrastruktur state channel Hydra yang bersifat isomorfik meliputi Kepala Hydra paralel.

Ketika diaktivasi, aset asli, NFT serta skrip Plutus pada Cardano dapat berjalan sejajar dengan beberapa kepala sekaligus. Rancangan ini memungkinkan progres skalabilitas tinggi bagi Cardano.

Pada kuartal keempat 2021, pengembang IOG telah menjalankan bukti konsep simpul Hydra. Cuplikan pengembang akan dipertunjukkan dalam acara Cardano Summit yang digelar pada 25-26 September 2021 mendatang.

Pengembang atau siapapun yang berminat dapat menjalankan satu atau lebih simpul Hydra secara daring dan membuka Kepala Hydra dengan jumlah peserta terbatas serta memasukan transaksi ke dalamnya.

U.Today melansir, pengembang Haskell pada Cardano, Matthias Benkort, menyebut Hydra memiliki sejumlah keunggulan dibanding Arbitrum, solusi Layer-2 pada Ethereum yang baru diluncurkan belum lama ini.

Pencipta Cardano, CEO IOG Charles Hoskinson, menyebut solusi Layer-2 adalah perangkat potensial untuk mencegah kemacetan pada jaringan Cardano. Ia mengutarakan hal itu sebagai tanggapan terhadap kritik seusai rilis smart contract di testnet Cardano pada 3 September lalu.

Soal masa depan Hydra, Nagel menambahkan, “Dalam jangka pendek, sekitar 6-12 bulan, progres akan ditentukan oleh hasil riset dan ujicoba kami ditambah masukan dari komunitas pengembang.” [u.today/ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait