Semakin parah, Bitcoin pagi ini hancur hingga US$4585 (Rp67 juta), menyusul pelemahan terburuk selama 6 bulan terakhir minus 54 persen!
Aksi jual besar-besaran terhadap Bitcoin terus terjadi. Jika sore kemarin Bitcoin anjlok hingga US$5.900 (Rp87 juta), pagi ini, trader Bitcoin harus menerima kekalahan sangat telak.
Bayangkan saja, kurang dari 24 jam, Bitcoin kehilangan nilai lebih dari US$1300. Terpantau dari Coinmarketcap, tak tanggung-tanggung, Bitcoin luruh lebih dari minus 38,69 persen.
Menurut Kurnia Bijaksana, Trader dari The Crypto Legend Indonesia, berdasarkan indikator Fibonacci, target penurunan sekitar US$4.066.
“Sekitar level itu, bervariasi, tergantung situasi berikutnya,” pungkasnya menilik pasar BTC/USDT di Binance.
Pelemahan luar biasa ini mengancam Bitcoin kembali ke level yang tak pernah dibayangkan sebelumnya yakni, US$3.394 (31 Januari 2019).
Sejauh ini belum ada tanda-tanda titik support yang bisa mengawal Bitcoin menguat kembali, sebagai akibat pelemahan di sektor keuangan tradisional. [red]