Semler Scientific, Perusahaan Medis yang Simpan Bitcoin sebagai Aset Cadangan

Dalam dunia bisnis yang cenderung tersegmentasi, Semler Scientific hadir sebagai pengecualian. Berawal dari industri kesehatan, perusahaan asal Amerika Serikat ini kini menjadi sorotan komunitas kripto global.

Bukan hanya inovatif di bidang kesehatan, Semler juga menarik perhatian karena langkah tak lazim: menjadikan Bitcoin sebagai aset cadangan alias reserves assets. Perpaduan antara layanan medis dan investasi crypto menjadikan Semler lebih dari sekadar perusahaan medis—mereka kini pelopor lintas industri.

Dari Perangkat Medis ke Aset Digital

Semler Scientific memulai kiprahnya sebagai perusahaan pendukung tenaga kesehatan dalam mendiagnosa dan menangani penyakit kronis. Didirikan pada 2007 dan berbasis di 2334 Walsh Avenue, Santa Clara, California, perusahaan medis ini tercatat di Nasdaq dengan kode SMLR.

Produk unggulan mereka, QuantaFlo, adalah alat diagnostik non-invasif untuk mengukur aliran darah perifer. Hanya dalam empat menit, alat ini diklaim dapat membantu mendeteksi risiko penyakit arteri perifer dan telah mendapat persetujuan FDA.

Perusahaan yang bergerak di industri kesehatan ini juga bermitra dengan Mellitus Health untuk mendistribusikan Insulin Insights, perangkat lunak berbasis algoritma yang mempersonalisasi pengelolaan dosis insulin.

Blockchain dan AI: Kunci untuk Mengatasi Tantangan di Sektor Kesehatan

Tak hanya mengandalkan produk sendiri, Semler aktif berinvestasi di startup teknologi medis, seperti SYNAPS Dx (deteksi dini Alzheimer) dan Monarch Medical Technologies (pencipta EndoTool untuk manajemen glikemik). Semua langkah ini mendukung visi mereka sebagai pelopor inovasi dalam diagnostik dan perawatan penyakit kronis.

Awal 2023 menjadi titik balik. Eric Semler, putra pendiri perusahaan, mulai aktif memimpin arah baru. Ia mendorong transformasi besar: memperbarui pendekatan terhadap diagnosis kardiovaskular sekaligus merealisasikan cadangan Bitcoin sebagai bagian dari strategi keuangan utama perusahaan.

Strategi Bitcoin yang Menggemparkan Publik

Mei 2024 menjadi titik balik bagi Semler. Saat itu, mereka mengumumkan pembelian 581 Bitcoin senilai US$40 juta, yang kemudian diikuti akumulasi agresif. Dalam waktu kurang dari setahun, kepemilikan mereka melonjak hingga 4.264 BTC, dengan nilai pasar sekitar US$474 juta.

Eric Semler, sang pendiri perusahaan menyebut langkah ini sebagai upaya menjadikan Bitcoin sebagai primary treasury reserve asset. Dalam wawancaranya di acara Bitcoin 2025 pada 2 Juni lalu bersama Tyler Evans, ia menyatakan bahwa aset ini memiliki potensi yang sangat besar.

“Bitcoin memiliki potensi keuntungan yang besar. Bagi kami, itu adalah emas digital. Bitcoin bisa naik setidaknya 10 kali lipat dari sini, mungkin jauh lebih dari itu,” jelasnya.

Ia mengakui sempat merasa malu saat pertama kali menyampaikan ide ini kepada dewan direksi, namun keyakinannya tumbuh seiring waktu. Menurutnya, volatilitas harga adalah alasan utama banyak perusahaan enggan meniru strategi ini.

“Volatilitas pada sisi negatif seperti itu adalah contoh nyata yang membuat banyak perusahaan tidak mengadopsi standar harta karun Bitcoin,” katanya.

Namun bagi Semler Scientific, di tengah melambatnya pasar medis, strategi investasi Bitcoin mereka justru menjadi salah penopang kuat dan penyelamat neraca keuangan perusahaan medis tersebut.

Bitcoin Jadi Penyelamat? Strategi Tak Biasa Semler Scientific

Diuntungkan oleh Perubahan Regulasi

Perubahan aturan juga menjadi pendorong utama terealisasinya cadangan Bitcoin Seamler. Pada Desember 2024, FASB mengizinkan pencatatan Bitcoin dengan metode fair value accounting, memungkinkan kenaikan harga dicatat sebagai unrealized gains.

Semler cepat merespons. Di Q2 2024, mereka mulai menerapkan skema “Bitcoin Yield” dengan hasil 37,3 persen. Juni 2024, Semler membeli 247 BTC dan bersiap menggalang dana hingga US$150 juta untuk memperluas eksposur mereka terhadap kripto nomor wahid itu.

Akumulasi berlanjut pada Q3 dan Q4. Mereka menambah 47 BTC, lalu 215 BTC, hingga total 1.273 BTC pada pertengahan November. Saham Semler langsung melonjak 29 persen setelah pengumuman awal dan terus naik lebih dari 120 persen dalam beberapa bulan.

Awal 2025, antara Januari dan Februari, Semler menambah 871 BTC senilai US$88,5 juta, menggunakan dana dari senior convertible notes dan penjualan sebagian saham di Monarch Medical Technologies. Hingga 3 Februari, kepemilikan Bitcoin mencapai 3.912 BTC, senilai sekitar US$320 juta.

Langkah ekspansi berlanjut lewat program at-the-market (ATM) senilai US$500 juta. Dari penerbitan lebih dari 3 juta saham, Semler menggalang US$114,8 juta, dan pada Mei 2025 membeli lagi 455 BTC senilai US$50 juta. Kini, mereka menjadi salah satu institusi pemegang Bitcoin terbesar.

Dua Kaki yang Saling Menopang

Semler Scientific memadukan dua dunia yang tampak kontras: sektor kesehatan dan aset digital. Bagi Eric Semler, ini bukan keputusan spekulatif, tapi strategi mitigasi risiko jangka panjang.

Perusahaan awalnya tumbuh dari lini perawatan kesehatan dengan margin tinggi, namun perlambatan pasar mendorong diversifikasi. Kini, sebagian besar nilai perusahaan justru berasal dari kepemilikan Bitcoin.

“Kami merasa sangat yakin tentang bisnis perawatan kesehatan kami. Dan kini, kami juga yakin bahwa memiliki buffer seperti Bitcoin adalah cara sehat untuk bertahan dalam ketidakpastian ekonomi,” ujar Eric.

Perusahaan Kripto “Serbu” Pasar Modal Demi Borong Bitcoin

Strategi ini memberi Semler fleksibilitas menghadapi volatilitas. Ketika satu sektor melemah, sektor lain bisa menopang. Namun membangun fondasi semacam ini bukan langkah mudah. Dibutuhkan likuiditas saham, aktivitas opsi yang sehat, dan ekosistem pendukung (flywheel) yang solid—semuanya memerlukan waktu dan konsistensi.

Eric juga menyoroti dinamika pemegang saham yang ikut berubah. Adopsi Bitcoin menarik masuk investor baru dengan karakteristik berbeda dari investor tradisional, dan hal itu harus diantisipasi sebagai bagian dari transisi.

Dengan rekam jejak di Nasdaq sejak 2014, inovasi medis yang berkelanjutan, dan ekspansi strategis ke aset digital, Semler Scientific menjelma menjadi perusahaan hybrid—berdiri di titik temu antara kesehatan dan cryptocurrency. [dp]

Terkini

Warta Korporat

Terkait