Chainlink (LINK) mengalami lonjakan harga, naik ke US$16,21 pada hari Rabu (12/6/2024). Namun, momentum kenaikan ini tidak bertahan lama, karena harga segera terkoreksi, menunjukkan bahwa lonjakan awal mungkin merupakan breakout palsu.
Meskipun volatilitas ini, minat terhadap koin asli Chainlink tetap tinggi, dengan volume perdagangan melonjak di atas US$450 juta dalam 24 jam terakhir.
Chainlink: Volume Meningkat, Jaringan Dinilai Rendah
Pada saat penulisan, harga LINK berada di kisaran US$15,55, mencerminkan penurunan sebesar 10,65 persen dalam tujuh hari terakhir.
BeinCrypto melaporkan bahwa, lonjakan awal pada harga LINK ini dipengaruhi oleh hasil Indeks Harga Konsumen (CPI), yang menunjukkan inflasi turun di bawah level yang diprediksi.
Hal ini menyebabkan kenaikan signifikan di pasar kripto yang lebih luas, termasuk LINK. Namun, kenaikan ini tidak bertahan lama, dengan Bitcoin (BTC) dan altcoin lainnya menghapus beberapa keuntungan tersebut.
Terlepas dari penurunan baru-baru ini, LINK berada dalam posisi yang memungkinkan untuk tren naik potensial.
Metode pengukuran seperti rasio Network Value to Transaction (NVT) dan Market Value to Realized Value (MVRV) menunjukkan bahwa Chainlink mungkin dinilai rendah, sehingga menawarkan peluang pembelian bagi investor.
Memahami Metode Pengukuran Utama: Rasio NVT dan MVRV
Rasio NVT dihitung dengan membagi kapitalisasi pasar dengan volume yang ditransaksikan di jaringan. Rasio NVT yang tinggi biasanya menunjukkan bahwa kapitalisasi pasar melampaui volume transaksi, seringkali menunjukkan penilaian berlebihan.
Sebaliknya, Rasio NVT yang rendah, seperti yang terlihat pada LINK di angka 93,04, menunjukkan bahwa volume transaksi melebihi pertumbuhan kapitalisasi pasar, menandakan bahwa jaringan dinilai rendah dan efisien dalam menangani banyak transaksi.
Rasio MVRV membandingkan nilai pasar kripto dengan nilai yang direalisasikan, menggunakan tingkat profitabilitas untuk menentukan apakah harga telah mencapai puncak lokal atau dasar.
Menurut Santiment, Rasio MVRV 30 hari Chainlink berada di -9,02 persen. Angka negatif ini menunjukkan bahwa menjual pada harga saat ini akan mengakibatkan kerugian bagi sebagian besar pemegang LINK, yang mengindikasikan zona akumulasi potensial.
Data Historis dan Proyeksi Masa Depan
Data historis memperkuat gagasan bahwa peningkatan harga untuk LINK bisa saja terjadi. Misalnya, antara 15 Mei dan 28 Mei, harga LINK naik dari US$12,96 menjadi US$18,77 saat Rasio MVRV meningkat dari -6,45 persen.
Kenaikan signifikan lainnya terjadi pada bulan April ketika rasio MVRV berada di -21,37 persen, dan harga LINK naik dari US$13,08 ke US$15,62.
Melihat tren historis ini dan metrik LINK saat ini, rebound harga tampaknya mungkin. Jika tren ini berlanjut, LINK bisa mencapai US$17,70 dalam satu atau dua minggu, dan dalam kondisi pasar yang sangat bullish, harga bisa melonjak di atas US$18,57.
Potensi Risiko dan Dinamika Pasar
Meskipun proyeksi ini optimis, trader harus berhati-hati. Heatmap likuidasi, indikator yang memprediksi di mana likuidasi skala besar mungkin terjadi, menunjukkan zona likuiditas magnetik di US$15,04.
Jika tren naik LINK menghadapi penolakan, harga bisa jatuh ke wilayah ini, mengakibatkan kerugian besar bagi bull.
Untuk mengurangi potensi kerugian, trader disarankan untuk menetapkan target stop-loss di atas harga likuidasi potensial.
Memantau dinamika pasar dan tetap terinformasi tentang metrik utama akan sangat penting dalam menavigasi pergerakan harga LINK dalam beberapa hari mendatang. [st]