Senat Kazakshtan menyetujui amandemen yang bertujuan mencegah pencucian uang dan pendanaan terorisme. Aturan baru ini dapat berdampak kepada perusahaan aset digital sebab menyebabkan penyedia layanan kripto dipantau oleh regulator pengawas keuangan Kazakhstan.
Pengawasan Kripto dari KazakhstanÂ
Amandemen tersebut dirancang untuk memperbarui kerangka aturan anti pencucian uang secara keseluruhan termasuk platform aset kripto. Pencipta aturan ini mengajukan untuk meregulasi operasi penyedia aset virtual.
Dalam sidang pleno, Senator Olga Perepechina menyatakan individu legal yang menerbitkan aset digital, mengelola perdagangannya serta menyediakan jasa untuk pertukaran aset kripto menjadi uang tunai, barang bernilai dan properti lainnya saat ini berada di luar sistem pengawasan keuangan.
Menurut Perepechina, hal ini menyebabkan meluasnya tindak kriminal terkait pencucian uang dan pendanaan terorisme serta maraknya ekonomi gelap.
Ia mewanti-wanti, oknum kriminal dan teroris terdorong untuk memakai aset digital dan pembayaran elektronik demi bertransaksi.
Senator tersebut mengingatkan Kazakhstan telah mengadopsi aturan teknologi digital pada bulan Juni tahun ini. Aturan itu mengizinkan penerbitan dan peredaran aset digital di Kazakhstan serta di Pusat Keuangan Internasional Astana (AIFC). Regulator kini menginginkan pihak yang terlibat aktivitas tersebut masuk dalam pengawasan keuangan.
Aturan baru itu mewajibkan perusahaan kripto memberitahu lembaga pemerintah saat memulai dan menghentikan operasi mereka. Kementerian Pengembangan Digital, Dirgantara dan Pertahanan direncanakan akan menjadi regulator utama.
Proposal lain mengajukan untuk memperluas kuasa Lembaga Pengawas Keuangan dengan memberikan hak tanpa batas terhadap daftar entitas legal di Kazakhstan.
Perepechina meyakini hal ini penting demi menjamin transparansi informasi resmi tentang kepemilikan badan-badan usaha.
Menyusul voting di Senat, hukum amandemen Kazakhstan terkait pencegahan pencucian uang dan pendanaan terorisme tersebut telah dikirim ke Presiden Kassym-Jomart Tokayev untuk ditandatangani.
Soal investasi kripto di Kazakhstan, otoritas negara tersebut memberlakukan batas bagi jumlah aset kripto yang dapat dibeli oleh investor ritel di bursa domestik yang terdaftar di pusat keuangan Nur-Sultan.
Regulator menjelaskan, pembatasan itu perlu demi melindungan individual terhadap resiko terkait investasi aset digital. [news.bitcoin.com/ed]