Senator Warren Bongkar Fakta Mengejutkan di Balik Tether

Senator AS Elizabeth Warren kembali menjadi sorotan setelah menekan calon Menteri Perdagangan, Howard Lutnick, mengenai hubungannya dengan Tether, stablecoin yang sering dikaitkan dengan aktivitas ilegal.

Dalam sidang konfirmasi, Warren mempertanyakan keterlibatan Lutnick dan perusahaannya, Cantor Fitzgerald, dalam operasional Tether. Langkah ini menimbulkan kekhawatiran di industri kripto mengenai potensi regulasi yang lebih ketat.

Hubungan Howard Lutnick dengan Tether

Berdasarkan laporan Bloomberg, dalam surat yang dikirimkan ke Lutnick, Warren menyoroti fakta bahwa Cantor Fitzgerald memiliki saham di Tether. Ia meminta klarifikasi mengenai sejauh mana keterlibatan perusahaan tersebut dalam stablecoin yang kerap digunakan untuk transaksi ilegal.

“Jelaskan uji tuntas yang telah dilakukan Cantor Fitzgerald untuk memastikan kepatuhan Tether terhadap regulasi keuangan, termasuk aturan anti-pencucian uang dan KYC,” pinta Warren kepada Lutnick.

Lutnick sendiri tidak mencantumkan investasi dalam Tether atau aset kripto lainnya dalam formulir pengungkapan keuangan pribadinya. Namun, dalam perjanjian etikanya, ia menyatakan bersedia melepaskan semua kepemilikannya di Cantor Fitzgerald serta afiliasi lainnya jika dikonfirmasi sebagai Menteri Perdagangan.

BACA JUGA  Terbitkan US$1 Milyar USDT di Tron, Tether Perkuat Pasokan

Tether dan Isu Keamanan Nasional

Salah satu alasan utama Warren menyoroti keterlibatan Lutnick dengan Tether adalah reputasi stablecoin ini dalam transaksi ilegal. Pihak berwenang di AS telah berulang kali menyebut bahwa Tether digunakan oleh organisasi kriminal, termasuk jaringan perdagangan manusia di Asia Tenggara dan kelompok narkoba di Meksiko.

Selain itu, Tether diduga telah dimanfaatkan oleh rezim Korut untuk mendanai program nuklirnya dan oleh Rusia untuk menghindari sanksi internasional dalam konflik Ukraina.

Warren menyatakan bahwa stabilitas keuangan dan keamanan nasional bisa terganggu jika pejabat tinggi AS memiliki keterkaitan dengan aset yang banyak digunakan dalam kejahatan lintas negara.

Oleh karena itu, ia meminta Lutnick menjawab pertanyaan seputar peran Cantor Fitzgerald di Tether sebelum 10 Februari, menjelang sidang konfirmasinya pada 29 Januari 2025.

BACA JUGA  Cerita Salah Kirim Kripto Rp10 Miliar, Seharusnya Hanya Rp1 Miliar

Dampaknya pada Industri Kripto

Langkah Warren terhadap Lutnick berpotensi menjadi sinyal bahwa AS akan memperketat regulasi terhadap stablecoin dan industri kripto secara keseluruhan. Selama ini, regulator AS telah menunjukkan sikap skeptis terhadap aset digital, terutama yang berpotensi digunakan untuk menghindari regulasi keuangan tradisional.

Jika regulator memutuskan untuk memperketat pengawasan terhadap Tether dan stablecoin lainnya, ini bisa memicu ketidakpastian bagi pelaku industri kripto. Banyak proyek berbasis blockchain mengandalkan stablecoin untuk menyediakan likuiditas di pasar.

Jika regulasi semakin ketat, investor dan pengembang mungkin harus mencari alternatif baru atau menyesuaikan model bisnis mereka dengan kebijakan yang lebih ketat.

Senator Warren terus mendorong kebijakan yang lebih keras terhadap industri kripto, dan tekanannya terhadap Lutnick menambah tekanan bagi sektor ini. Jika Lutnick dikonfirmasi sebagai Menteri Perdagangan dan terpaksa melepaskan kepemilikan Cantor Fitzgerald di Tether, ini bisa menjadi sinyal bahwa regulasi stablecoin akan semakin ketat di AS. [st]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait