Pasar crypto kembali dipenuhi narasi segar dan kerap bikin jantung berdegup kencang. Kali ini, tiga proyek tampil mencolok: TRON (TRX) yang meroket berkat manuver politik dan rencana masuk bursa efek di AS, Shiba Inu (SHIB) yang serius mengembangkan infrastruktur teknis lewat Shibarium, dan BlockDAG yang diam-diam menjadi magnet investor dengan presale sudah menyentuh US$300 juta. Tiga pendekatan berbeda, namun semuanya mencerminkan satu hal: sentimen baru crypto yang positif sedang terbentuk—lebih strategis, lebih terarah.
Rencana Tron Masuk Bursa Efek AS Berkat Trump
Kabar heboh pada hari ini, Senin (16/6/2025), berdasarkan laporan dari Financial Times, bahwa Tron direncanakan akan masuk ke bursa efek di AS. Ini terjadi berkat bantuan dari keluarga Trump melalui Eric Trump, putra Presiden Donald Trump.
Justin Sun, pendiri TRON, mengonfirmasi kepada media itu, bahwa mereka berencana membawa perusahaannya masuk ke Nasdaq bukan melalui IPO konvensional, tapi lewat reverse merger dengan SRM Entertainment. Setelah merger, nama baru yang akan muncul di lantai bursa adalah Tron Inc.
Menurut media itu, ada bank investasi yang memiliki jalur khusus ke lingkaran Donald Trump ikut terlibat. Bahkan Eric Trump, putra dari mantan Presiden AS itu, disebut akan memegang posisi penting di Tron Inc. Sementara itu, penyelidikan oleh SEC terhadap Justin Sun tiba-tiba ditangguhkan. Gabungan antara strategi keuangan dan kekuatan politik inilah yang menjadikan TRX lebih dari sekadar token—ia kini juga menjadi alat permainan geopolitik.
Sentimen positif sebelumnya terhadap TRX terjadi setelah WLFI (perusahaan DeFi yang didirikan oleh Keluarga Besar Trump) menerbitkan stablecoin bernilai dolar AS, USD1, di blockchain Tron. Sebagai catatan blockchain Tron juga tercatat sebagai blockchain yang menerbitkan stablecoin USDT terbanyak saat ini.
Ada Potensi Penguatan TRX
Secara teknikal, berdasarkan data yang dihimpun oleh Coinmarketcap, Harga TRX menunjukkan kestabilan dengan tetap bertahan di atas Simple Moving Average (SMA) 50 hari pada level US$0,267 dan titik pivot di US$0,273.
Saat ini, harga menghadapi hambatan langsung di kisaran US$0,286 yang bertepatan dengan level Fibonacci 23,6 persen. Kenaikan harga ini didukung kuat oleh lonjakan volume perdagangan harian sebesar 234,95 persen menjadi US$1,04 miliar, yang mengonfirmasi validitas pergerakan naik tersebut.
Sementara itu, indikator Relative Strength Index (RSI) 14 hari berada di level netral 50,27, membuka ruang bagi potensi penguatan lanjutan sebelum memasuki wilayah jenuh beli.
Shiba Inu (SHIB) Coba Perkuat Fundamental
Sementara itu, sentimen baru crypto SHIB, bahwa Shiba Inu (SHIB) coba perkuat fundamentalnya di tengah tarik-menarik antara sinyal teknikal bullish dan tekanan momentum bearish.
Data dari Coinmarketcap harga saat ini bertahan di support level krusial US$0,000012, membentuk pola double-bottom yang berpotensi memicu reli hingga 42 persen. Namun, untuk mengonfirmasi pergerakan naik ini, SHIB harus mampu menembus resistensi di US$0,0000136, yang dihuni oleh 22 ribu address dengan total 19 triliun SHIB. Stochastic RSI yang masih di level 35 mengindikasikan tekanan jual, meski indikator aliran dana Chaikin menunjukkan mulai munculnya minat beli dari pelaku pasar.
Langkah penguatan fundamental terlihat dari berbagai pembaruan di ekosistem. Shiba Inu resmi meluncurkan Shiba Alpha Layer, solusi Layer3 di atas Shibarium, untuk mendukung skala aplikasi dApp yang lebih kompleks dan efisien.
Selain itu, roadmap kecerdasan buatan juga tengah dikembangkan, dengan whitepaper SHIB-AI yang akan dirilis dalam waktu dekat, menurut pengembang utama Shytoshi Kusama.
Tidak hanya itu, SHIB juga menggandeng TokenPlayAI untuk memperkenalkan Shib.fun, arcade game berbasis AI bertema Shiba Inu yang memungkinkan pengguna membuat game tanpa coding dan mendapatkan hadiah token, memperluas adopsi melalui pendekatan gamifikasi.
Meski sisi pengembangan aktif, risiko tetap mengintai dari struktur pasar. Aktivitas transaksi besar oleh whale (di atas US$100.000) turun tajam hingga 84 persen sejak 5 Juni, mencerminkan berkurangnya partisipasi institusional.
Padahal, sekitar 59 persen pasokan SHIB masih dikendalikan oleh para whale, menciptakan risiko sentralisasi dan potensi tekanan jual besar sewaktu-waktu. Dalam situasi ini, keberhasilan Shiba Inu memperkuat fundamental akan sangat bergantung pada efektivitas inovasi mereka dalam menarik kembali kepercayaan investor besar dan mendorong partisipasi jangka panjang.
BlockDAG Diam-diam Jadi Favorit Publik
Di tengah hingar bingar dua nama besar, BlockDAG tampil berbeda, mengklaim tidak banyak bicara, tapi langkahnya terasa nyata. Tanpa dukungan VC (venture capital), tanpa promosi selebritas, BlockDAG justru mengumpulkan lebih dari US$300 juta dari presale.
Aplikasi mobile mining mereka, X1, memungkinkan siapa pun untuk menambang dari ponsel. Tidak perlu perangkat mahal atau pengetahuan teknis rumit. Di situs resminya diklaim bahwa sudah Lebih dari 1,5 juta pengguna bergabung dan aktif menambang sebelum token ini resmi melantai crypto exchange. Presale kini memasuki batch ke-29 dengan harga US$0,018 per token.
Tiga pendekatan yang sangat berbeda dari TRON, Shiba Inu, dan BlockDAG mencerminkan arah baru dalam dunia crypto—lebih strategis, terukur, dan berorientasi pada fundamental. TRON memanfaatkan jalur politik untuk melompat ke bursa efek AS, SHIB memperdalam pengembangan teknis dan ekosistem gamifikasi berbasis AI, sementara BlockDAG fokus pada keterlibatan komunitas akar rumput lewat cellular mining dengan dukungan presale US$300 juta. Semua ini menandakan bahwa sentimen baru crypto sedang bergerak dari sekadar spekulasi menuju bentuk yang lebih substansial dan terarah. [ps]