Sentimen Positif Bitcoin, BTC Bergerak di atas US$28 Ribu

Para ahli mulai melihat sentimen positif dari kripto Bitcoin, setelah harganya bergerak dan bertahan di atas level US$28.000.

Saat ini, harga BTC masih terjebak di antara level US$28.000 dan US$29.000, membangun beberapa narasi tren selanjutnya, yang masih didominasi kepercayaan diri investor. Harga masih berkonsolidasi.

Sentimen Positif Bitcoin 

Berdasarkan laporan Crypto News, investor masih melihat tanda bullish untuk berlanjut selama harga kripto utama masih di atas level US$28.000.

Pada akhir pekan ini, investor mengantisipasi data pekerjaan AS, atau NFP, yang akan rilis malam ini untuk mempengaruhi selera risiko berdasarkan kekuatan indeks dolar AS.

Dalam jangka pendek, Bitcoin dan pasar kripto utama biasanya menyikapi data NFP AS, sehingga pasar mulai menurunkan volatilitas jelang rilis data ini.

Diperkirakan angka data NFP akan turun dari 311.000 ke 239.000, serta melandainya pasar tenaga kerja dan upah di negeri Paman Sam.

Data tingkat pengangguran di AS akan mengungkapkan posisi pasar tenaga kerja, di mana penurunan akan berarti pasar dalam posisi yang kuat.

Diproyeksikan, angka pengangguran untuk bulan Maret akan tetap mendekati posisi terendah puluhan tahun di 3,6 persen.

Juga, pertumbuhan upah condong melangkahi target inflasi The Fed, di kisaran dua persen, meski melambat dalam beberapa bulan terakhir. Diharapkan, ini akan kembali berlanjut dalam data pekerjaan AS malam ini.

Kandidat Presiden AS Menolak CBDC 

Di sisi lain, seorang kandidat Presiden AS telah menolak rencana penerbitan mata uang bank sentral, atau CBDC. Ia menilai ini akan menyebabkan pelarangan dan penyitaan terhadap kripto swasta seperti Bitcoin.

Robert F. Kennedy, salah satu kandidat Pemimpin AS yang baru, menilai bahwa langkah CBDC The Fed akan mengganggu kripto seperti Bitcoin. AS akan kian jauh dari kripto, tidak seperti negara-negara maju lainnya.

“CBDC menimbulkan risiko anonimitas dan dapat memperluas otoritas pemerintah, sehingga meningkatkan pengawasan terhadap transaksi keuangan swasta,” tambahnya.

Selain itu, Kennedy juga menilai CBDC akan mengarah pada pembatasan batas transaksi dan vendor yang disetujui.

“Ketika dipasangkan dengan ID digital dan skor kredit sosial, dapat memungkinkan pemerintah untuk membekukan aset atau membatasi pengeluaran berdasarkan kepatuhan terhadap mandat tertentu,” ujarnya. [st]

 

 

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait