Setelah Bitcoin menyentuh US$9.005 pada malam 30 Mei 2019, raja mata uang kripto itu menolak melejit lebih tinggi. Pasar lebih memilih melakukan aksi jual. Alhasil Bitcoin tertekan dengan perubahan hingga US$750 di kisaran US$8.285 pada pagi hari ini, berdasarkan data dari Coinmarketcap.
Sebelumnya diperkirakan bahwa level US$9 ribu adalah titik kritis sekaligus level psikologis yang teramat penting. Sebab, jikalau Bitcoin mampu menembus lebih dari US$9 ribu, maka Bitcoin patut diproyeksikan dengan mudah melangkah ke US$10-11 ribu.
Selain itu Bitcoin yang sudah menembus US$9 ribu menggambarkan pergerakan harga Bitcoin tertinggi selama rentang setahun penuh ini, sejak 31 Mei 2018. Harga tertinggi Bitcoin pada tahun 2018 menyentuh US$8.321 pada 25 Juli. Sejak itu Bitcoin terseok-seok hingga ambruk ke US$3.100 pada medio Desember 2018. Itulah titik terendah harga Bitcoin setelah kenaikan besarnya pada pertengahan Desember 2017 di US$20 ribu.
Dengan kata lain, pergerakan Bitcoin sejak Desember 2018 hingga hari ini adalah parabolik. Dan itu semakin tegas, ketika mampu menyentuh US$8.126 pada 14 Mei 2019 lalu, sebagai penanda melampaui harga pada 31 Juli 2018 silam. Alhasil Bitcoin kian perkasa menyentuh US$9 ribu yang tak bertolak belakang dengan prakiraan sejumlah pihak. Apakah bulan depan Bitcoin mampu menggapai US$10 ribu? Kita tunggu saja. [vins]