IKLAN

Seperti Facebook dan Instagram, YouTube Disebut Akan Menerapkan NFT Ikut Twitter

Seperti Facebook dan Instagram, YouTube disebut-sebut akan menerapkan NFT ikut langkah Twitter. Hal itu tergambar dalam pernyataan CEO YouTube, Susan Wojicki kepada beberapa Youtube creator.

Belum lama ini Facebook dan Instagram (Meta Platform) disebut-sebut akan ikut meramaikan dunia NFT (non-fungible token) yang bertenaga blockchain-kripto. Twitter sudah duluan dan YouTube disebut-sebut akan menyusul.

Facebook, Instagram, Youtube Masuk NFT Ikut Twitter? 

Hal itu diwartakan oleh Financial Times berdasarkan pernyataan sejumlah sumber anonim, Kamis (20/1/2022).

“Rencana ini masih tahap awal dan bisa saja berubah. Penerapan NFT itu memungkinkan pengguna menampilkan NFT sebagai gambar profil mereka, serta mengerjakan purwarupa agar pengguna bisa menerbitkan NFT baru. Bahkan ‘orang dalam di Meta sedang merembugkan peluncuran toko NFT sendiri,” tulis media berpengaruh itu berdasarkan sumber.

Ada NFT di Gambar Profil Twitter, Bagaimana Cara Kerjanya?

Kendati masih terlalu dini untuk mengatakan ini adalah pasti, setidaknya benang merahnya sudah muncul sejak awal. Misalnya pada akhir Oktober 2021 lalu, Bos Meta Mark Zuckerberg menyebutkan bahwa metaverse pada akhirnya akan mendukung penggunaan ‘digital item’ yang kurang lebih mirip NFT saat ini untuk pakaian, sepatu, hingga perhiasan virtual, seperti yang lazim diperjualbelikan di metaverse Decentraland.

BACA JUGA  NFT SMS Pertama Dunia Dilelang Sebesar US$121 Ribu

Kemudian pada Desember 2021, Adam Mosseri Bos Instagram bahwa perusahaan secara aktif mengeksplorasi NFT dan bagaimana pihaknya bisa lebih mudah diakses oleh khalayak yang lebih luas.

Melihat korelasi dan kekinian NFT di konteks blockchain dan kripto, sulit rasanya bagi Meta ketika benar merangkul NFT, tidak akan diperkaya dengan teknologi baru itu untuk mengembangkan bisnis metaverse-nya.

YouTube Ikut Kereta Api NFT Seperti Twitter?

Setelah kabar Facebook dan Instagram mungkin melakukan pengayaan NFT di platform-nya, beberapa hari lalu Twitter secara resmi meluncurkan NFT untuk gambar profil akun Twitter para penggunanya. Hanya saja fitur baru itu masih terbatas bagi para pengguna perangkat bersistem operasi iOS.

YouTube (dikendalikan oleh Google/Alphabet) adalah platform terbaru yang mengincar masuk ke NFT. Dalam sebuah surat baru kepada pembuat konten tentang prioritas 2022 YouTube, CEO Susan Wojicki mengatakan perusahaan sedang menjajaki bagaimana para creator dapat mengambil manfaat dari ‘digital collection‘ satu istilah yang sangat lekat dengan NFT.

BACA JUGA  Pengembang Shiba Inu (SHIB) Persiapkan Metaverse di Tengah Badai Koreksi
NFT Facebook Instagram Youtube
Susan Wojicki, CEO YouTube.

Dalam surat itu, dilansir dari Engadget, Wojicki mengatakan bahwa Web 3.0 menjadi sumber inspirasi bagi YouTube. Wojicki enggan menrinci bagaimana NFT diterapkan di situs berbagi video itu. Tetapi yang pasti, ia menekan bahwa teknologi itu bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi pembuat konten.

“Selama setahun terakhir dunia kripto, NFT dan bahkan DAO dilihat sebagai peluang yang sebelumnya tak terbayangkan untuk menumbuhkan hubungan antara creator dan penggemar mereka. Kami selalu fokus untuk memperluas ekosistem YouTube untuk membantu content creator memanfaatkan teknologi yang sedang berkembang, termasuk seperti NFT,” kata Wojicki.

Jika YouTube mengizinkan content creator untuk menjual NFT langsung kepada penggemar mereka, itu akan menjadi keuntungan besar bagi teknologi, yang telah tumbuhdalam popularitas selama setahun terakhir, tetapi belum diadopsi secara luas oleh platform sosial konvensional.

BACA JUGA  Mengenal Kripto Baru SLEEPASS yang Tersedia di Coinstore

Meta Kembangkan Komputer Super Baru untuk Kebut Metaverse

Masih terkait metaverse, perusahaan Meta belum lama ini menyatakan mengembangkan komputer super bertenaga kecerdasan buatan yang diklaim tercepat di dunia. Menurut Mark Zuckerberg untuk membangun metaverse yang baik, dibutuhkan daya komputasi yang sangat besar ​​mencapai triliunan operasi per detik.

Untuk membangun komputer super ini, Meta menggandeng nVidia yang juga sudah bersiap masuk metaverse lewat piranti lunak Omniverse. [ps]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait