Dalam dunia kripto yang sudah penuh dengan teori liar dan misteri, kali ini muncul satu teori baru yang mungkin terdengar seperti naskah film fiksi ilmiah.
Pendiri Binance, Changpeng Zhao atau lebih dikenal sebagai CZ, mengungkapkan dugaan unik bahwa pencipta Bitcoin, Satoshi Nakamoto, mungkin bukan manusia biasa, melainkan kecerdasan buatan (AI) dari masa depan.
Pernyataan ini disampaikan CZ saat wawancara dengan influencer kripto asal Turki, Erhan Ünal, pada hari Minggu (27/4/2025). Tidak sekadar bercanda, ia menyebut bahwa kemungkinan ini adalah salah satu teori paling aneh yang pernah ia dengar terkait sosok di balik Bitcoin.
“Bisa jadi Satoshi itu AI dari masa depan yang dikirim ke masa lalu untuk menciptakan Bitcoin,” ujar CZ.
Misteri Identitas Satoshi Nakamoto yang Tak Kunjung Terpecahkan
Hingga saat ini, identitas Satoshi Nakamoto memang tetap menjadi salah satu teka-teki terbesar di dunia keuangan digital. Sejak Bitcoin muncul ke dunia pada 2009, berbagai spekulasi bermunculan, mulai dari dugaan bahwa Satoshi adalah individu seperti Hal Finney atau Nick Szabo, hingga asumsi bahwa ia adalah gabungan dari beberapa orang.
Di sisi lain, teori tentang AI dari masa depan tentu mengundang senyum skeptis, namun juga menggelitik rasa penasaran.
Kalau dipikir-pikir, seandainya memang ada kecerdasan buatan dari masa depan yang ingin memperbaiki sistem keuangan dunia yang kacau balau, menciptakan Bitcoin bisa menjadi langkah logis.
Terlebih lagi, Bitcoin hadir di masa ketika banyak orang kehilangan kepercayaan pada sistem perbankan tradisional.
Spekulasi yang Muncul dari Dokumenter Hingga Wawancara
Menariknya, ini bukan satu-satunya teori liar yang berkembang. Pada tahun 2024 lalu, sebuah dokumenter yang ditayangkan oleh HBO sempat mengklaim bahwa Peter Todd, seorang pengembang Bitcoin asal Kanada, adalah sosok di balik nama Satoshi.
Namun, klaim ini cepat dibantah oleh banyak pihak di komunitas kripto yang merasa bukti yang diajukan tidak meyakinkan.
Lebih lanjut lagi, CZ sendiri menegaskan bahwa ia tidak pernah berkomunikasi langsung dengan Satoshi. Namun ia mengaku mengenal beberapa orang yang pernah berinteraksi dengan sang pencipta Bitcoin.
Artinya, meskipun sudah bergelut lama di dunia kripto, bahkan salah satu yang paling berpengaruh, misteri ini tetap tidak tersentuh baginya.
Dunia Kripto Memang Penuh Kejutan
Perlu diakui, dunia kripto memang tidak pernah kekurangan teori-teori nyeleneh. Ada yang bilang Satoshi adalah agen rahasia, ada pula yang menyebut ia orang biasa yang bosan dengan dominasi sistem moneter AS. Tapi teori tentang AI dari masa depan? Itu level berbeda.
Namun demikian, di tengah semua spekulasi ini, esensi Bitcoin tetap sama, yakni sebuah inovasi keuangan yang memungkinkan orang mengontrol uang mereka sendiri tanpa perantara lembaga tradisional.
Seberapa pentingkah mengetahui siapa Satoshi? Mungkin jawabannya relatif, tergantung dari sudut mana kita memandang.
Coba bayangkan kalau Satoshi memang AI dari masa depan, berarti, mungkin saja, saat ini kita semua sedang menjalani skenario yang lebih besar dari yang kita bayangkan. Bisa jadi ini hanyalah bagian dari misi besar untuk mengubah cara dunia memahami dan menggunakan uang.
Akhir kata, apakah Satoshi itu manusia jenius, tim ahli, atau bahkan AI canggih dari masa depan, satu hal yang pasti, Bitcoin sudah mengubah dunia keuangan untuk selamanya. [st]