Serokan (Lagi) Bitcoin US$10 Juta Ala MicroStrategy

Bagi perusahaan berkantong tebal seperti MicroStrategy, menyerok Bitcoin ketika murah adalah hal biasa. Kali ini perusahaan publik asal AS itu membeli Bitcoin senilai US$10 juta pada 22 Januari 2021 lalu.

Disebutkan dalam berkas laporan perusahaan kepada Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS, pembelian senilai itu setara dengan 314 BTC di harga satuan sekitar US$31.808 (Rp445 juta) per BTC.

“Dengan pembelian baru itu, per 22 Januari 2021, jumlah total Bitcoin milik perusahaan adalah 70.784 BTC. Harga beli rata-ratanya setara US$1,135 milyar dengan harga satuan rata-rata sekitar US$16.035 per BTC, termasuk biaya pembelian,” sebut MicroStrategy dalam dokumen itu.

Dengan kurs USD/BTC hari ini, 70.784 BTC itu setara dengan Rp32 triliun.

Pada Desember 2020 lalu, ketika harga Bitcoin melonjak gila-gilaan, MicroStrategy pimpinan Michael Saylor itu membeli 29.646 BTC.

Duitnya berasal dari hasil penjualan surat utang perusahaan (debt securities) bernilai US$650 juta.

Untuk Beli Bitcoin (BTC) Lagi, MicroStrategy Berhasil Kumpulkan U$650 Juta

Di bulan yang sama, sebelumnya perusahaan membeli Bitcoin senilai US$50 juta. Sebelumnya lagi pembelian digelar pada Agustus dan September 2020.

Michael Saylor tetap pada pendiriannya, bahwa membeli Bitcoin adalah cara agar nilai keuangan perusahaan tidak tergerus oleh semakin rendahnya nilai dolar AS di pasar global. Investasi unik itu juga dimaksudkan agar lebih menguntungkan posisi para pemegang saham.

Tak heran tren harga saham MicroStrategy sendiri di Nasdaq “relatif erat” dengan naik-turunnya harga Bitcoin.

Langkah MicroStrategy diperkirakan akan terus dilakukan perusahaan dan bisa saja ditiru oleh perusahaan lain yang lebih besar.

Ada Morgan Stanley di MicroStrategy, Perusahaan Pemilik Bitcoin 70.470 BTC

Di balik MicroStrategy ada perusahan besar lainnya, yakni Morgan Stanley yang belum lama ini menguasai 10 persen saham. [red]

Terkini

Warta Korporat

Terkait