Pemain baru terus bermunculan di jagat kripto Indonesia. Setelah pada Kamis (11/10) pekan lalu, Biido meramaikan pasar jual beli kripto di Indonesia, hari ini, Senin (15/11), giliran bursa kripto nusaX (Nusa Exchange) diluncurkan.
CEO NusaX, Haidar Abdillah mengatakan, semakin maraknya aset digital atau yang lebih dikenal dengan mata uang kripto (cryptocurrency) di tahun 2017 lalu, membuat cukup banyak orang awam untuk ikut terlibat ke dalam ekonomi kripto ini.
Pada tahun 2017 lalu, investor kripto di Indonesia tumbuh 100% dari 1 juta pada tahun sebelumnya, menjadi 2 juta pada tahun 2017.
“Walaupun pertumbuhan jumlah investor begitu pesat, namun masih banyak pula masyarakat yang masih belum mengetahui bagaimana cara untuk membeli aset kripto ini. Pertumbuhan ini memicu kemunculannya komunitas, media, maupun bursa (marketplace) guna mengakomodasi baik dari sisi komunikasi, edukasi dan juga transaksi,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Blockchainmedia, Senin (15/11).
Ia mengatakan nusaX adalah exchange yang muncul dari komunitas kripto. Menurutnya, nusaX hadir di jagat kripto Indonesia, karena saat ini masih dibutuhkan banyak sarana bagi investor untuk ikut serta di dalam ekonomi kripto ini.
“nusaX hadir di Indonesia terdaftar di bawah badan hukum bernama PT Nusa Digital Aset sejak tahun 2018 di kota Yogyakarta dan sampai dengan hari ini, nusaX sudah mengantongi izin usaha dari Kemenhumkam, sehingga investor bisa dengan tenang dan nyaman untuk memulai karir investasinya di nusaX,” ujarnya.
Mengawali debutnya di tanah air, nusaX memberikan fasilitas bebas biaya kepada seluruh investornya untuk seluruh transaksi di tiga bulan pertama.
”Ini tentunya adalah sebuah penawaran bebas risiko di mana investor bisa bertransaksi dengan tenang tanpa harus menghiraukan soal biaya di tiga bulan pertama,” ujar Haidar.
Saat ini nusaX masih hanya melayani transaksi mata uang kripto ke mata uang kripto. Dijadwalkan di pertengahan bulan Oktober, investor sudah bisa melakukan investasi menggunakan mata uang Rupiah.
Walaupun masih baru di dunia pertukaran, nusaX sudah menyediakan berbagai mata uang kripto untuk diperdagangkan seperti Bitcoin, Bitcoin Cash, Ethereum, Ethereum Classic, Doge, ZenCash, Cryptonex, Bitcoiin (B2G), Credits, Vipstarcoindan Mamecoin.
Di samping itu, adanya fitur voting koin baru juga memberikan kemungkinan untuk ditambahkannya koin baru sesuai permintaan investor.
Sejak 2014 lalu, bursa jual beli kripto di Indonesia sudah bermunculan, seperti Indodax dan Triv. Tahun 2015, Luno masuk ke pasar Indonesia. Kemudian setelah itu bermunculan berbagai pemain-pemain lainnya seperti Rekeningku, Tokocrypto, Coinone Indonesia dan Nucex.
Pemain-pemain baru diperkirakan akan terus bermunculan seiring dengan popularitas aset kripto di Indonesia. Saat ini, pemerintah melalui Bappebti juga sedang meregulasi hal-hal teknis terkait perdagangan kripto di Indonesia. [jul]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.