Mekanisme burn dari token Terra Luna Classic kembali mendapatkan tambahan setelah Binance membakar token LUNC dengan nilai setara Rp14,1 milyar.
Sebelumnya, bursa kripto utama tersebut telah mengumumkan akan membakar token Terra Luna Classic yang berasal dari biaya perdagangan pasar spot dan margin.
Binance mendukung pemulihan jaringan Terra lama pasca mengalami crash hebat, yang membawa keruntuhan bagi harga LUNC dan stablecoin USTC hingga lebih dari 99,99 persen.
Itu semua berawal dari de-peg yang melanda USTC, mengakibatkan bangkrutnya perusahaan kripto ternama seperti Three Arrows Capital (3AC) dan Celsius Network.
Terbaru, jaringan Terra Luna Classic kini bergerak berdasarkan komunitas, tak lagi tertaut dengan jaringan Terra baru (Terra 2.0) dan token barunya, LUNA 2.0.
Binance Burn Token LUNC
Berdasarkan laporan Watcher News, Binance telah merilis pembaruan terkait burn token LUNC, yang dalam sepekan kemarin telah membakar token senilai US$992.800.
“Proses burn tidak akan berdampak pada perdagangan margin dan biaya perdagangan spot LUNC [di platform],” ungkap Binance.
Lanjut dikatakan, Binance akan secara konsisten mengumumkan pembaruan terkait burn token LUNC setiap minggunya.
Berdasarkan informasi dari situs penyedia data real-time dari pembakaran token Terra Luna Classic, Lunc Tech, ada sekitar 18.068.555.063 token yang sudah dibakar, atau sekitar 0,26227 persen dari total token LUNC yang beredar.
Bergerak berbeda dengan aset kripto utama yang masih terseok-seok, harga token Luna Classic telah terapresiasi lebih dari 60 persen dalam sebulan terakhir, bersama dengan token dari jaringan Terra lama, USTC.
USTC Mencoba Bangkit
Kurang begitu disorot, harga token USTC kini telah mencoba bangkit, reli lebih dari 40 persen setelah seorang insinyur blockchain mengajukan proposal untuk memulihkan patokan dari stablecoin tersebut.
Crypto Potato melaporkan bahwa insinyur blockchain bernama Tobias Andersen mengajukan proposal untuk re-peg USTC dan mengatasi beberapa masalah yang ada.
Proposal berjudul “re-peg Terra Classic USTC” tersebut melayangkan usul untuk mengurangi utang yang telah terakumulasi sejak bulan Mei, tepat di saat ekosistem Terra runtuh.
Andersen percaya USTC mampu bangkit kembali ke nilai stabilnya, US$1, melalui proposal tersebut. Itu direspon positif oleh komunitas dan membawa reli besar pada harga USTC. [st]