Setelah sempat menghentikan layanan transaksi dolar AS selama lebih dari satu tahun, Binance AS akhirnya mengumumkan bahwa pengguna kini dapat kembali melakukan setoran dan penarikan dolar AS secara langsung.
Kabar ini menjadi angin segar bagi investor dan pengguna platform yang sebelumnya harus mencari solusi alternatif untuk bertransaksi dengan mata uang fiat.
Keputusan Binance AS ini datang setelah serangkaian tantangan regulasi yang sempat mengguncang operasional mereka di AS. Sejak Juli 2023, platform ini menghentikan layanan dolar AS akibat tekanan hukum dan tindakan dari regulator keuangan setempat.
Kini, dengan adanya kejelasan lebih lanjut terkait regulasi, Binance AS kembali mengaktifkan fitur tersebut.
Bagaimana Cara Pengguna Bisa Mengakses Layanan Ini?
Dengan kembalinya layanan dolar AS, pengguna dapat melakukan setoran dan penarikan tanpa biaya tambahan melalui transfer bank menggunakan Automated Clearing House (ACH). Selain itu, mereka juga bisa membeli, menjual, mengonversi dan memperdagangkan lebih dari 160 aset kripto yang tersedia di platform.
CEO sementara Binance AS, Norman Reed, menyebut langkah ini sebagai tonggak penting bagi perusahaan. Ia mengungkapkan bahwa timnya telah bekerja keras untuk mengembalikan layanan fiat agar pelanggan dapat kembali menikmati pengalaman trading yang lebih mudah dan efisien.
“Ini menandai salah satu babak terpenting bagi Binance AS sejak Juli 2023, ketika kami terpaksa mulai beroperasi sebagai platform khusus kripto. Kami telah menantikan hari di mana kami dapat kembali menawarkan layanan dolar AS penuh. Berita hari ini tidak akan mungkin terwujud tanpa kerja keras tim kami, yang telah berkomitmen tanpa lelah untuk mengaktifkan kembali fungsi penting ini, dan pelanggan kami yang tetap mendukung,” ujar Reed, dilansir dari press release bursa.
Latar Belakang: Binance dan Isu Regulasi di AS
Perjalanan Binance di AS memang tidak selalu mulus. Pada November 2023, Binance menyelesaikan gugatan hukum yang membuat mereka harus membayar denda sebesar US$4,3 miliar.
Masalah ini terkait dengan dugaan pelanggaran aturan Anti Pencucian Uang yang membuat regulator AS semakin menyoroti aktivitas perusahaan.
Namun demikian, Binance terus berusaha memenuhi regulasi yang berlaku dan memastikan transparansi dalam operasionalnya. Langkah ini menjadi bagian dari strategi Binance untuk kembali membangun kepercayaan investor dan pengguna di AS setelah melewati berbagai tantangan hukum.
Layanan Lain yang Ditawarkan Binance AS
Selain layanan fiat yang kembali aktif, Binance AS juga menawarkan beberapa fitur lain yang dapat dimanfaatkan pengguna.
Beberapa di antaranya adalah staking, di mana pengguna dapat melakukan staking lebih dari 20 aset kripto berbasis Proof-of-Stake untuk mendapatkan imbal hasil tambahan.
Selain itu, ada fitur konversi saldo kecil yang memungkinkan pengguna mengonversi saldo kecil ke dalam aset seperti BNB, BTC, ETH, atau USDT. Binance AS juga memiliki portal trading OTC yang memungkinkan perdagangan dengan volume besar tanpa memengaruhi harga pasar secara langsung.
Dampak terhadap Potensi Pertumbuhan Investor Kripto di AS
Keputusan Binance AS untuk mengembalikan layanan dolar AS tidak hanya menguntungkan pengguna lama, tetapi juga bisa membuka peluang bagi lebih banyak investor baru untuk masuk ke pasar kripto.
Dengan adanya akses mudah ke mata uang fiat, calon investor yang sebelumnya ragu karena keterbatasan likuiditas kini dapat bertransaksi lebih leluasa.
Di sisi lain, langkah ini juga berpotensi menghidupkan kembali minat dari trader institusional yang selama ini mengandalkan transaksi fiat untuk melakukan pembelian besar-besaran.
Dengan infrastruktur yang lebih stabil, Binance AS dapat menjadi salah satu platform yang mampu menarik lebih banyak pengguna dan memperluas ekosistem kripto di AS.
Namun, pertanyaannya sekarang adalah apakah Binance AS mampu mempertahankan kepatuhan regulasi dalam jangka panjang?
Bagaimanapun juga, regulator AS masih mengawasi industri kripto dengan ketat dan setiap pelanggaran kecil bisa kembali mengguncang kepercayaan pasar. [st]