IKLAN

Shiba Inu Alami Lonjakan Arus Keluar 841 Persen Selama Sepekan, Ada Apa?

Shiba Inu (SHIB) kembali menjadi sorotan di tengah penggemar crypto, karena mengalami lonjakan arus keluar hingga 841 persen sepekan ini. Ada apa gerangan?

U.Today mengutip data dari firma analitik on-chain IntoTheBlock, Shiba Inu mengalami lonjakan arus keluar sebesar 841 persen selama seminggu terakhir, membuat banyak investor bingung dan haus akan penjelasan.

“Lonjakan aliran keluar dapat mengindikasikan salah satu dari dua hal: penjualan dari alamat pemegang besar atau penarikan dari bursa,” terang media crypto dalam artikel baru-baru ini.

Bagi pemegang besar SHIB, periode volatilitas tinggi dapat mengganggu, mendorong mereka untuk menjual aset demi menghindari potensi likuidasi.

Namun, karena bursa sendiri adalah salah satu pemegang besar Shiba Inu terbesar, lonjakan arus keluar sering berarti sejumlah besar SHIB ditarik dari platform-platform ini.

U.Today melanjutkan, indikator NetFlow bisa mengukur perubahan bersih dalam kepemilikan pemegang besar, dan memahami konteks ini sepenuhnya.

BACA JUGA  Inilah Crypto Wallet Berisi Lebih dari 2 Milyar SHIB

“Shiba Inu mengalami penurunan sebesar 96,69 persen dalam aliran bersih pemegang besar dalam tujuh hari terakhir. Penurunan dalam aliran bersih pemegang besar sering mengindikasikan posisi yang berkurang atau penjualan.”

Lonjakan arus keluar mendadak dari Shiba Inu baru-baru ini bersamaan dengan reli harga yang mengesankan yang membawa SHIB mencapai level tertinggi dalam dua bulan sebesar US$0,00000825 pada 26 Oktober.

Namun, seperti yang sering terjadi di pasar kripto yang volatil, apa yang naik pasti turun, dan Shiba Inu tidak terkecuali. Pada 27 Oktober, SHIB mengalami penurunan harga menjadi US$0,00000757.

Penurunan nilai SHIB ini bersamaan dengan lonjakan arus keluar yang tiba-tiba, mencapai 715,13 miliar SHIB pada 26 Oktober.

Sehingga menjadi jelas bahwa sejumlah besar pemegang besar SHIB, yang biasa disebut sebagai whale, memutuskan untuk mengambil keuntungan setelah reli yang didorong oleh sentimen positif sebelumnya.

BACA JUGA  Hodler Shiba Inu Berkurang, Ketika Whale Transfer 1,2 Triliun SHIB

Menurut data dari CoinMarketCap, Shiba Inu mulai pulih dari kerugiannya. Saat pers, SHIB naik sebesar 0,63 persen dalam 24 jam terakhir, diperdagangkan seharga US$0,00000781.

Jadi, apa penjelasan yang mungkin di balik lonjakan arus keluar Shiba Inu yang dramatis ini? Tampaknya sejumlah besar pemegang besar SHIB melihat kesempatan untuk mengambil keuntungan dari kenaikan yang signifikan selama reli positif tersebut.

Hal ini mendorong mereka untuk menarik aset mereka dan mengamankan keuntungan mereka, yang berujung pada lonjakan outflows.

Meskipun beberapa orang mungkin menginterpretasikannya sebagai tanda pasar yang bearish, penting untuk diingat bahwa pasar kripto dikenal karena fluktuasi yang liar.

Pemegang besar secara teratur menyesuaikan posisi mereka untuk mengurangi risiko dan mengejar peluang, dan ini bisa menjadi contoh utama dari strategi semacam itu. [ab]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait