Tim Shiba Inu telah mengumumkan peluncuran ShibaSwap 2.0, versi terbaru dari platform bursa terdesentralisasi (DEX) mereka. Pembaruan ini bertujuan untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan mengoptimalkan aktivitas di jaringan Shibarium.
Menurut eksekutif Shiba Inu, Lucie, ShibaSwap V2 menghadirkan fitur-fitur baru yang signifikan dalam mempermudah akses ke keuangan terdesentralisasi (DeFi).
Lucie menjelaskan bahwa ShibaSwap 2.0 dikembangkan berdasarkan masukan dari pengguna. Pembaruan ini tetap mempertahankan fitur inti dari versi sebelumnya, seperti pertukaran token, penyediaan likuiditas, staking dan pelacakan hadiah.
Namun, ada sejumlah peningkatan penting yang diharapkan dapat membuat DeFi lebih mudah diakses oleh para pengguna.
“Kami mendengarkan komunitas kami dan berupaya menghadirkan platform yang lebih baik,” ujar Lucie.
Likuiditas Terkonsentrasi untuk Optimalisasi PengembalianÂ
Salah satu pembaruan utama dalam ShibaSwap 2.0 adalah likuiditas terkonsentrasi, di mana penyedia likuiditas dapat menentukan rentang harga spesifik. Fitur ini memungkinkan mereka untuk meningkatkan efisiensi modal dan memaksimalkan pengembalian.
“Jika harga bergerak di luar rentang yang ditentukan, likuiditas akan menjadi tidak aktif sementara,” jelas Lucie.
Namun, para penyedia likuiditas juga memiliki opsi untuk memilih rentang penuh yang pasif, yang memastikan likuiditas tetap aktif di semua harga.
Selain itu, proses klaim hadiah staking menjadi lebih sederhana dalam versi terbaru ini. Penyedia likuiditas kini dapat mengklaim hadiah mereka tanpa harus menarik likuiditas yang telah ditempatkan.
“Ini adalah perubahan yang sangat efisien bagi para pengguna yang ingin mendapatkan hasil tanpa gangguan pada likuiditas mereka,” ungkap Lucie.
Fitur Multi-Hop Swaps Tingkatkan Efisiensi di ShibaSwap Shiba InuÂ
ShibaSwap 2.0 juga memperkenalkan fitur multi-hop swaps, yang memungkinkan transaksi yang lebih kompleks melalui dukungan perdagangan lintas pasangan token. Fitur ini mempermudah pengguna untuk melakukan transaksi dengan cara yang lebih efisien.
Transparansi dalam platform juga ditingkatkan, di mana penyedia likuiditas kini dapat melihat tingkat persentase tahunan (APR) untuk pool V1 dan V2.
Dengan tiga tingkatan biaya variabel, yakni 0,05 persen, 0,30 persen dan 1,00 persen, pengguna diberikan lebih banyak fleksibilitas sesuai dengan preferensi risiko dan pandangan pasar mereka.
Dalam pandangan ke depan, Lucie juga mengungkapkan bahwa rencana untuk ShibaSwap V3 sudah mulai dibahas. Fitur-fitur seperti limit orders, notifikasi harga dan antarmuka yang lebih ramah pengguna sedang dipertimbangkan.
“Kami ingin terus memberikan inovasi dalam platform kami,” tambah Lucie.
Selain itu, konsep-konsep seperti dollar-cost averaging (DCA) dan kontrak swap pintar (smart swap contracts) juga dipertimbangkan untuk versi mendatang.
Pembaruan ShibaSwap ini diharapkan akan meningkatkan aktivitas di jaringan Shibarium, menjadikan DEX ini sebagai pemain kunci dalam jaringan layer-2 tersebut.
Berdasarkan data dari DeFiLlama, ShibaSwap saat ini menduduki peringkat teratas sebagai DEX utama di Shibarium, memberikan kontribusi signifikan terhadap transaksi harian di platform tersebut.
Dengan peluncuran versi terbaru ini, ShibaSwap diperkirakan akan memperkuat posisinya dan terus tumbuh sebagai bagian penting dari ekosistem DeFi.
“Saat ini, fokus kami adalah untuk menjadikan ShibaSwap 2.0 sebagai platform DeFi terdepan dengan kontrol dan fungsionalitas yang lebih baik bagi pengguna,” ungkap Lucie, seraya menambahkan bahwa meskipun rencana untuk V3 sedang disusun, prioritas utama tetap pada pengembangan V2 yang baru saja diluncurkan.
Peningkatan ShibaSwap 2.0 Dorong Kenaikan Harga SHIBÂ
Dampaknya terhadap harga SHIB juga terlihat positif. Pada saat penulisan, SHIB diperdagangkan di kisaran US$0,0000171, mengalami kenaikan sebesar 0,99 persen dalam 24 jam terakhir, dan mengembalikan kapitalisasi pasarnya ke lebih dari US$10 miliar.
Tim Shiba Inu berharap bahwa peningkatan pada ShibaSwap 2.0 akan mendorong lebih banyak partisipasi dan adopsi pada platform mereka, yang pada akhirnya dapat berdampak positif terhadap ekosistem Shiba Inu secara keseluruhan. [st]