Shiba Inu (SHIB), si aset kripto penantang Dogecoin (DOGE) memberikan berkah tersendiri. Buktinya, dengan modal Rp200 ribu pada 2020 lalu, kini nilainya menjadi Rp82 milyar. Ini penampakannya.
Ambruknya harga Dogecoin pasca kehadiran Elon Musk di Saturday Night Live memberikan nafas kepada aset kripto bertema anjing Jepang, Shiba Inu.
Buktinya adalah gonggongan Shiba Inu (SHIB) yang semakin keras. Sejak awal Mei, Shiba Inu telah melonjak 1.900 persen. Sedangkan sejak awal terbit, sudah lebih dari 1 juta persen.
Harganya yang sangat murah, tak sampai Rp1, adalah daya tarik tersendiri.
Kenaikan semakin tak terbendung, karena sejumlah bursa aset kripto besar memperdagangkannya. Sebut saja, OKEx, Huobi, FTX, Poloniex dan Binance.
Penampakan Posisi Cuan Jumbo
Tak pelak, sejumlah pemilik Shiba Inu ketiban posisi cuan jumbo dalam waktu singkat.
Salah satunya adalah akun tak dikenal pemilik Shiba Inu sebanyak 202.179.695.624 SHIB.
Transaksi SHIB sebanyak itu tercatat pada 27 Oktober 2020 lalu bernilai Rp17,53 atau setara dengan Rp200 ribuan saat ini.
Dengan harga SHIB saat ini, Rp0,4249, maka setara dengan US$5.820.753 atau sekitar Rp82 milyar.
SHIB Vitalik Lebih Banyak
Tapi jumlah SHIB itu belum seberapa dibandingkan milik Vitalik Buterin, Pendiri Ethereum.
Si kerempeng jenius itu punya 505.003.979.788.097 SHIB, yang saat ini bernilai US$14.700.665.851.

Masalahnya adalah, SHIB milik Vitalik itu lebih dari 50 persen dari total pasokan SHIB, yakni 1 kuadriliun. Artinya ada sentralisasi kepemilikan.
SHIB sebanyak itu ditransfer pada 2 Agustus 2020 silam oleh sang developer SHIB, “Ryoshi”. Lihat transaksi ini.
Vitalik bisa saja menjualnya kapan saja kalau dia mau, kalau memang “tak tahu malu”.
Senjata Makan Tuan?
Meskipun SHIB mungkin tampak bersahabat dan membuat orang bermimpi cepat kaya raya, transaksinya justru berdampak buruk pada blockchain Ethereum sendiri.
Menurut Igor Igamberdiev dari The Block Research, transaksi yang melibatkan SHIB menghabiskan hingga 10 persen dari gas fee alias biaya transaksi.
Sementara dalam pantauan Etherscan, imbasnya juga menaikkan biaya transaksi kecil SHIB sekitar US$20 dan sekitar US$180 di Uniswap.
LEASH Saudara SHIB
Selain Shiba Inu (SHIB), ada saudara kandungnya, yakni Dogecoin Killer (LEASH). Ia belum tersedia di bursa sentralistik, melainkan di UniSwap dan 1Inch.
Harganya sempat naik ribuan persen, dengan harga satuan saat ini Rp85 juta.
LEASH adalah bagian tak terpisahkan dari ekosistem SHIB, terlebih-lebih kelak SHIBSwap akan diluncurkan dalam waktu dekat.
Hiruk-pikuk menantikan bursa desentralistik itu tercermin di grup Telegram Shiba Inu Indonesia yang resmi, di sini. [ab]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.