Pasar crypto telah mengalami beragam volatilitas akhir-akhir ini, dengan beberapa koin mengalami kenaikan besar, sementara yang lain, seperti Shiba Inu token cari momentum.
Setelah Shiba Inu mengumumkan peluncuran Shibarium, harganya turun drastis, dan cryptocurrency populer ini tampak kesulitan untuk mendapatkan momentum kembali.
Sementara itu, RenQ Finance (RENQ) terkesan melakukan gebrakan di pasar crypto dengan pertumbuhan yang mengesankan, berhasil mengumpulkan US$4 juta pada presale yang saat ini sedang berlangsung.
Keberhasilan RenQ Finance dapat dikaitkan dengan pendekatan inovatifnya terhadap keuangan terdesentralisasi (DeFi), yang telah mendapatkan dukungan kuat dari investor dan penggemar.
Dengan fokusnya pada interoperabilitas dan skalabilitas, RenQ Finance disebut-sebut siap menjadi pemain utama dalam ekosistem DeFi. Seiring dengan presale yang terus mengumpulkan momentum, RenQ Finance bisa jadi adalah token yang patut diantisipasi dalam beberapa bulan ke depan.
Dalam artikel ini, kita akan melihat lebih dekat dua crypto, Shiba Inu token cari momentum dan RenQ Finance (RENQ), termasuk kinerja terakhir mereka di pasar kelas aset baru ini.
Shiba Inu Token Cari Momentum
Penciptaan Shiba Inu token bermula pada Agustus 2020 oleh seseorang yang tidak dikenal bernama Ryoshi. Mirip dengan Bitcoin dan Satoshi Nakamoto, identitas pencipta tetap tidak diketahui, meninggalkan ruang untuk spekulasi bahwa Ryoshi mungkin merupakan sekelompok individu dan bukan satu orang.
Ekosistem Shiba Inu adalah open-source platform untuk aplikasi terdesentralisasi (DApps), protokol, dan penciptaan smart contract di blockchain Ethereum.
Token Shiba Inu (SHIB) adalah mata uang asli ekosistem ini, dibuat sebagai versi satir terhadap kripto populer, Dogecoin (DOGE) yang kerap mendapatkan dukungan dari Elon Musk. SHIB juga berfungsi sebagai alat pembayaran untuk barang dan jasa dalam ekosistem.
Meskipun hype awal mengelilingi SHIB setelah pengumuman peluncuran Shibarium versi beta belum lama ini, token ini telah kesulitan mempertahankan nilainya dalam beberapa bulan terakhir. Pada saat artikel ini ditulis, SHIB diperdagangkan seharga US$0,00001071, turun lebih dari 75 persen dari harga tertinggi sepanjang masa sebesar US$0,00003533.
Meskipun demikian, beberapa analis percaya bahwa SHIB masih memiliki potensi untuk pertumbuhan di masa depan, terutama jika dapat memanfaatkan tren saat ini dari token yang terinspirasi meme.
RenQ Finance (RENQ)
RenQ Finance (RENQ) adalah platform keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang telah membuat gebrakan di pasar kripto belakangan ini.
Pendekatan uniknya terhadap DeFi, yang mencakup penggunaan teknologi AI canggih, telah menarik minat investor yang kuat.
RenQ Finance melihat kemajuan yang luar biasa melalui presale-nya, yang telah berhasil mengumpulkan lebih dari US$4 juta sejauh ini.
Ini merupakan tanda positif bahwa investor memiliki keyakinan terhadap potensi pertumbuhan proyek ini.
Tahap presale ketiga hampir selesai, tetapi investor masih bisa berpartisipasi dalam tahap keempat yang dinamakan “Conquer The Internet”.
Harga untuk tahap ini ditetapkan pada US$0,035, kenaikan harga yang signifikan dari harga awal US$0,020.
Ini menunjukkan bahwa proyek ini telah melihat kenaikan harga sebesar 75 persen sejak diluncurkan, membuatnya menjadi kesempatan investasi yang menarik bagi mereka yang mencari token kripto yang menjanjikan.
RenQ Finance juga telah mengumumkan kemitraan dengan beberapa proyek DeFi lainnya, yang akan lebih meningkatkan ekosistemnya dan meningkatkan utilitasnya. Kemitraan ini termasuk Polygon, Binance Smart Shain dan lain-lain.
Meskipun Shiba Inu (SHIB) dan RenQ Finance (RENQ) sama-sama telah melihat tingkat keberhasilan yang berbeda di pasar kripto, jelas bahwa RenQ Finance memiliki lebih banyak potensi untuk pertumbuhan dan keberlanjutan jangka panjang.
Pendekatannya yang unik terhadap DeFi dan dukungan investor yang kuat yang diterimanya menjadikan proyek ini sebagai proyek yang menjanjikan untuk diikuti dalam beberapa bulan dan tahun ke depan. [ps]