IKLAN

Shibarium Shiba Inu versi Testnet Segera Diluncurkan

Shibarium Shiba Inu versi testnet segera diluncurkan tahun ini juga, sebut Unification Foundation, perusahaan pembuat blockchain beberapa waktu lalu. Jadwal pasti belum ditentukan.

Unification Foundation mengumumkan itu melalui Medium, bahwa teknologi mirip blockchain, Layer 2, yakni Shibarium akan segera diujicoba. Walaupun yang akan diuji adalah versi testnet, langkah itu satu kemajuan yang paling dinanti oleh para Shiba Army.

“Kami masih melanjutkan pengembangan Shibarium, teknologi Layer 2 dalam kemitraan kami dengan Shib Army. Ini memungkinkan transaksi cepat berbiaya rendah yang dioptimalkan untuk bermain game. Meskipun skala proyek belum memungkinkan untuk merilis jadwal yang pasti, versi kedua dari private testnet Shibarium sudah aktif,” sebut Unification Foundation.

Sebelumnya, seorang pengembang blockchain anonim “Eric” di Discord mencoba meyakinkan publik, bahwa teknologi untuk transaksi kripto itu segera diujicoba dalam skala privat sesegera mungkin.

BACA JUGA  Shibarium Shiba Inu Capai 500 Juta Transaksi! Apa Berikutnya?

Hal itu menyusul catatan Ryoshi, pengembang Shiba Inu, bahwa Shibarium sedang dikembangkankan lebih lanjut selaras dengan road map.

Apa Itu Shibarium Shiba Inu?

Shibarium adalah nama yang disematkan untuk sistem transaksi seperti blockchain yang ditempatkan di atas blockchain Ethereum. Lazim teknik ini disebut solusi Layer 2 agar transaksi tidak secara langsung menggunakan blockchain Ethereum itu (Layer 1). Proses transaksi dilakukan secara berlapis. Pertama, transaksi digelar di Layer 2 dan kedua, dengan final settlement tercatat di Layer 1 juga secara permanen.

Patut dicatat bahwa ini bukanlah teknologi baru, mulai marak sejak 2 tahun terakhir dan serupa dengan protokol Lightning Network yang digunakan terpadu dengan blockchain Bitcoin dan Litecoin.

Dalam konteks token, tujuannya adalah agar transaksi lebih cepat dan murah dibandingkan menggunakan blockchain Ethereum secara langsung.

BACA JUGA  Aneh! Imbalan Burn Shiba Inu (SHIB) Malah Dapat Token Baru, RYOSHI

Hanya saja, di Shibarium, native token yang digunakan bukanlah SHIB seperti yang diharapkan, melaikan token lain yakni BONE. Menurut Ryoshi, SHIB memang tidak digunakan sebagai native token, agar tidak ada konsentrasi kepemilikan SHIB.

Token BONE sendiri adalah token tata kelola asli (native governance token) ShibaSwap, yakni sebuah decentralized exchange (DEX) yang diluncurkan tahun lalu.

BONE digunakan dalam di DEX itu untuk memfasilitasi likuiditas, staking, dan swapping, sebagai pelengkap token SHIB. Pemegang BONE dapat berpartisipasi dalam tata kelola untuk memutuskan bagaimana platform berfungsi.

Menanti Metaverse Shiba Inu

Selain teknologi Layer 2 itu, Shiba Army juga menantikan metaverse di ekosistem Shiba Inu, yakni Shiberse. Metaverse, yang pada prinsipnya sebuah game ini, akan menggabungkan karakter 3 dimensi anjing Jepang itu dengan NFT (non-fungible token) yang sudah diterbitkan beberapa bulan lalu di ShibaSwap.

BACA JUGA  Prediksi Harga SHIB, Kisah Sukses Bisa Berulang dan Crypto Lain Bisa Senasib?

Perpaduan metaverse dan Shibarium kelak bisa jadi menjadi pembetot utama kenaikan nilai dan harga SHIB, walaupun harus menjawab tantangan persaingan dengan pemain lain, seperti Decentraland dan The Sandbox.

Belum lagi perlu direspons lebih jelas terhadap perkembangan Dogecoin, karena Vitalik Buterin mengakui membantu Dogecoin Foundation dalam persiapan beralih ke sistem Proof-of-Stake (PoS).

Harga SHIB saat ini, seperti kripto lain masih dalam posisi tertekan jika dibandingkan dengan harga tertinggi sepanjang masanya. Dengan harga SHIB ketika artikel ini ditulis, yakni US$0,00002896 per SHIB, lambat lain rasionya merendah menjadi 67 persen. Sebelumnya di titik terendah sempat 80 persen. [ps]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait