ShibaSwap, platform bursa terdesentralisasi milik ekosistem Shiba Inu, resmi meluncurkan pembaruan besar berupa fitur cross-chain swap yang memungkinkan pertukaran aset lintas jaringan secara langsung.
Langkah ini dinilai sebagai upaya memperkuat daya saing Shiba Inu di pasar DeFi sekaligus membuka peluang baru bagi adopsi memecoin SHIB.
Fitur Cross-Chain dan Integrasi Baru ShibaSwap
Melalui upgrade terbaru, pengguna ShibaSwap kini dapat menukar aset antar blockchain tanpa menggunakan jembatan pihak ketiga yang kerap dianggap berisiko. Modul perdagangan diperbarui dengan penggabungan opsi same-chain swap dan cross-chain swap dalam satu tampilan sederhana.
Selain itu, teknologi Smart Routing dihadirkan untuk mengevaluasi jalur perdagangan secara real-time, sehingga pengguna dapat memilih rute dengan biaya gas terendah atau penyelesaian transaksi tercepat.
Dashboard “Positions” juga diluncurkan untuk memudahkan manajemen likuiditas. Seluruh posisi, baik dari model lama (V1) maupun konsentrasi likuiditas canggih (V2), kini dapat diakses dalam satu tampilan.
Penyedia likuiditas dapat menambah atau mengurangi dana serta mengklaim hasil perdagangan tanpa harus menarik modal pokok, sehingga fleksibilitas semakin meningkat.
Dalam tahap awal, integrasi lintas jaringan mendukung transaksi antara Ethereum dan Polygon. Tim Shibarium menegaskan bahwa integrasi jaringan layer-2 Shibarium akan menjadi prioritas berikutnya.
“Upgrade ini adalah fondasi penting untuk menjadikan ekosistem Shiba Inu lebih inklusif dan efisien di berbagai blockchain,” ujar tim Shibarium dalam pernyataan resmi.
Dampak Pasar dan Prospek Harga SHIB
Pembaruan ini disambut positif oleh komunitas, terutama karena sejalan dengan lonjakan data on-chain Shiba Inu. Menurut analis SHIB Mortal, dari sisi teknikal, harga memecoin SHIB telah menembus pola segitiga dan kini berada di jalur menuju target baru di kisaran US$0,0001, atau melesat lebih dari 500 persen.
Pada saat berita ini ditulis, SHIB diperdagangkan di kisaran US$0,00001454, naik lebih dari 9 persen dalam 24 jam terakhir. Volume transaksi harian juga melonjak tajam hingga 126 persen, mencapai US$552,78 juta.
Selain faktor teknikal, kenaikan minat terhadap memecoin SHIB juga didorong oleh mekanisme burn token. Data terbaru mencatat laju burn SHIB melonjak 500 persen pada Agustus 2025, sebagian besar dipicu oleh transaksi lintas rantai yang memanfaatkan integrasi Chainlink.
Meski demikian, jumlah kepemilikan whale justru turun 3,2 persen, dengan aliran keluar bersih senilai sekitar US$700 ribu, menandakan adanya pengalihan dana ke aset lain.
Risiko Masih Ada, Ekspansi Tetap Berlanjut
Meski fitur lintas jaringan membawa peluang besar, sejumlah tantangan masih membayangi. Faktor biaya gas, keamanan kontrak pintar, serta stabilitas jaringan tetap menjadi perhatian utama. Pengguna diimbau untuk selalu mengakses ShibaSwap versi terbaru guna meminimalkan risiko keamanan.
Ke depan, ShibaSwap berencana memperluas integrasi ke jaringan besar lain seperti Arbitrum dan Base. Perbaikan antarmuka dengan desain modern bergaya glass morphism serta peningkatan kompatibilitas perangkat selular juga diproyeksikan akan memperkuat basis pengguna.
Dengan kombinasi inovasi teknologi, peningkatan mekanisme burn, serta dorongan analisis teknikal, Shiba Inu berpotensi memasuki fase baru dalam perjalanannya. Target harga US$0,0001 yang disebut para analis kini semakin realistis, meskipun volatilitas pasar kripto tetap menjadi faktor penentu utama dalam waktu dekat. [st]
Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.