Gerak liar (volatilitas tinggi) Bitcoin disebutkan akan datang dalam waktu dekat, mengulangi volatilitas pada Januari 2020. Penyebabnya, sebut Kraken, pemain besar (whale) datang kembali.
“Volatilitas harga Bitcoin (BTC) melonjak pada Januari 2020 dan selanjutnya dapat meningkat dalam waktu dekat, karena whale telah muncul. Volatilitas tahunan Bitcoin tumbuh sekitar delapan poin pada Januari 2020 ke level tertinggi tiga bulan sebesar 58,2 persen,” sebut Kraken dalam laporan terbarunya.
Pada Januari lalu, volatilitas naik karena harga Bitcoin melonjak dari posisi terendah sekitar US$6.850 pada 3 Januari ke level tertinggi tiga bulan dari US$9.570 pada 31 Januari 2020. Bitcoin tampil apik dengan kenaikan 30 persen, terbaik sejak 2013.
Dengan lonjakan harga terkini, ketika Bitcoin mampu di atas US$10.000, “whale terbangun dari tidur panjang mereka”. Kraken beralasan, sebab ada kenaikan jumlah saldo Bitcoin di sejumlah address, mulai dari 1.000 BTC hingga 10 ribu BTC. Kenaikan itu terjadi pada paruh kedua Januari 2020.
Sekitar 4 bulan terakhir tahun 2019, tercatat peningkatan pemain besar itu, dari 2000 menjadi 2030. Itu yang disebut Kraken, sebagai transisi dari “akumulasi” menjadi “wait and see“.
Secara historis, transisi seperti itu membuat pasar Bitcoin jadi bergerak liar (volatil). Sebagai contoh, pemain besar mulai mengumpulkan Bitcoin pada September 2018 dan memasuki tahap “wait and see” pada awal tahun 2019.
Sementara itu, volatilitas tahunan mencapai titik terendah di bawah 20 persen pada pertengahan November 2018 dan melonjak hingga 100 persen pada akhir Desember 2018.
Itu terjadi lagi pada gerak liar Bitcoin pada kuartal kedua 2019 uang didahului oleh akumulasi pemain besar.
“Pada tahap akumulasi, pemain besar memotong tajam tingkat likuiditas pasar. Itulah yang mempengaruhi nisbah antara permintaan dan penawaran. Akhirnya, gerak liar tidak terhindarkan,” kata Ashish Singhal CEO CRUXPay.
Masalah lainnya, jika “hodler” keluar dari fase akumulasi dan pemain besar melakukan hal sebaliknya (terlebih-lebih menjelang Halving Mei 2020), maka akan ada ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran.
Volatilitas pasar, terkadang lazim juga disebut “market mood“, merupakan karakteristik utama dalam pasar Bitcoin. Hal inilah yang membuat pasar Bitcoin disebut sebagai pasar paling besar dan luas di dunia, setelah pasar valuta asing (forex), karena ada peluang profit dari perbedaan pergerakan harga pasar yang selalu berubah cepat. Harga Bitcoin bisa melonjak tajam atau bahkan terjun bebas.
Ketika volatilitas sedang tinggi, hadapilah pertimbangkanlah jumlah Bitcoin yang dibeli, dan menentukan besaran take profit. [Coindesk/red]