VanEck resmi mengajukan proposal ETF Solana Spot kepada SEC, publik pun menanti perusahaan lain yang akan menyusul. Sementara itu harga BTC diprediksi bisa bullish kembali dengan US$60 ribu sebagai level kunci. Di sisi lain bagaimana jejak awal Rollblock (RBLK) di industri hiburan-permainan?
Proposal ETF Solana Spot dari VanEck, Siapa Menyusul?
Usai proposal ETF Solana Spot dari VanEck diajukan pada Kamis (27/6/2024) kepada Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat, analis ternama berharap akan lebih banyak perusahaan manajamen investasi lain yang menyusul dan melakukan hal serupa.
“Inilah pengajuan ETF SOL pertama di AS, akan menarik untuk dicermati, apakah penerbit lain segera mengikuti. Ada peluang ETF ini meluncur pada tahun 2025 di pemerintahan baru dan pejabat baru di SEC,” kata James Seyffart analis ETF dari Bloomberg di X.
First SOL ETF filing in the U.S. Will be interesting to see if other issuers immediately follow suit. Early thoughts are that this only has a shot to launch sometime in 2025 if we have a new admin in the White House and SEC. Even then not guaranteed. https://t.co/I1yoWNpdd4
— James Seyffart (@JSeyff) June 27, 2024
Pasar ETF AS saat ini juga menanti akan dimulai perdagangan ETF Ethereum Spot yang diwanti-wanti bisa melejitkan harga Ether mencetak all-time-high baru pada tahun 2024 ini juga.
Seperti ETF Bitcoin Spot di AS sejak Januari 2024, ETF Solana Spot kelak menawarkan beberapa manfaat signifikan bagi investor yang tertarik pada aset kripto dan teknologi blockchain.
Salah satu manfaat utamanya adalah diversifikasi, memungkinkan investor dari pasar tradisional di bursa efek biasa untuk mendapatkan eksposur ke Solana tanpa perlu membeli kripto secara langsung di pasar spot, sehingga mengurangi risiko investasi tunggal.
Selain itu, ETF ini memberikan kemudahan akses bagi investor tradisional, karena diperdagangkan di bursa saham, menghilangkan kebutuhan untuk dompet digital atau akses ke crypto exchange.
Keamanan adalah aspek penting lainnya, karena ETF Solana Spot dikelola oleh lembaga keuangan yang regulated, memberikan perlindungan tambahan terhadap risiko kehilangan aset akibat peretasan. Transparansi juga menjadi keuntungan, dengan laporan berkala mengenai kinerja dan aset yang dimiliki, memberikan informasi yang jelas kepada investor. Likuiditas yang tinggi dari ETF ini memudahkan investor untuk masuk dan keluar dari posisi mereka dengan cepat dan efisien.
Mengingat investor institusional lebih banyak di bursa efek, maka ETF menjadi pintu gerbang bagi peningkatan permintaan terhadap SOL di pasar spot. Ini pada ujungnya bisa mendongkrak harga SOL di masa depan.
Terpantau pada Jumat siang, harga SOL berada di kisaran US$145,85, naik lebih dari 6 persen dalam 24 jam terakhir dan 9,6 persen dalam sepekan, merespons positif pengajuan proposal dari VanEck itu. SOL kini berjarak minus 44 persen dari harga tertingginya pada 7 November 2021 lalu, US$260.
Bahkan sejumlah token berbasis blockchain Solana tampil hijau dua digit dalam dibandingkan sehari lalu, seperti Blockasset BLOCK, MICHI, LEVER, POPCAT, dan GME.
Prediksi Gerakan Harga BTC Berikutnya
Selain kabar ETF Solana Spot, analis pasar kripto ternama Michael van de Poppe berpendapat terkait gerakan harga BTC berikutnya. Menurutnya Bitcoin dapat mengalami penurunan lebih lanjut sebelum melakukan pemulihan yang signifikan. Hal ini ia sampaikan pada Kamis kemarin di media sosial X.
Dia menekankan bahwa pembalikan tren dapat terjadi setelah Bitcoin mencapai level US$60.000, titik harga yang dia yakini akan memicu divergensi bullish. Untuk pembalikan ini, dia fokus pada potensi persetujuan ETF Ethereum Spot yang diprediksi pada minggu depan. Harga BTC pada Jumat siang berada di US$61.518, naik tipis 1 persen dalam sehari.
This would likely be the case for #Bitcoin.
Preferably we sweep the $60K area where a bullish divergence kicks in.
Reversal coming from next week with the impending Ethereum ETF listing. pic.twitter.com/f3RlCzW2gv
— Michaël van de Poppe (@CryptoMichNL) June 27, 2024
Van de Poppe juga menilai harga BTC bisa terkerek jika SEC menyetujui dimulainya perdagangan ETF Ethereum Spot itu, karena bisa memicu sentimen pasar secara positif.
Harga Bitcoin (BTC) baru-baru ini mengalami volatilitas signifikan, di tengah kekhawatiran yang meningkat mengenai menurunnya selera risiko di antara investor dan penjualan BTC akiat pemerintah Jerman yang diduga menjual BTC mereka dan MtGox yang mulai membayar ganti rugi BTC.
Rollblock Fokus di Industri Hiburan dan Permainan
Kabar ETF Solana Spot dan prediksi harga BTC menyertai kabar Rollblock yang fokus di industri hiburan dan permainan.
Sektor ini disebut-sebut sebagai sektor besar yang bernilai sekitar US$100 miliar setiap tahun, dengan pertumbuhan mendekati 10 persen per tahun. Ini adalah pasar yang kompetitif dan sering menghadapi tantangan transparansi, yang membuat beberapa orang ragu untuk mempertimbangkan platform permainan sebagai investasi yang layak.
Adalah Rollblock, aplikasi permainan berbasis blockchain yang dibangun di atas Ethereum, dirancang untuk skalabilitas dan keamanan maksimal. Taruhan berbasis blockchain yang dapat diaudit dari Rollblock menawarkan tingkat keyakinan baru bagi para pemain, di mana token RBLK memegang banyak fungsi, selain untuk transaksi di dalam aplikasi.
Fitur lain yang membedakan Rollblock adalah model berbagi pendapatan, di mana hingga 30 persen dari keuntungan mingguan digunakan untuk membeli kembali (buy back) token RBLK dari pasar terbuka.
Setengah dari token ini kemudian di-burn, sementara setengah lainnya digunakan untuk imbalan staking. Mekanisme ini akan diklaim bisa menciptakan tekanan beli yang kuat karena jumlah unitnya menjadi lebih sedikit. [ps]