Sihir Elon Musk di sosial media kembali ampuh, terbukti dengan melesatnya harga memecoin Dogecoin (DOGE) di pertengahan bulan ini.
Sebelumnya, Elon Musk adalah orang yang dianggap sebagai penyebab kegilaan di sektor memecoin, setelah memompa harga DOGE setinggi langit.
Itu memicu diciptakannya ratusan memecoin bertema hewan, terutama anjing, yang sebagian besar dari mereka kini telah mati.
Elon Musk Kembali Mengangkat Harga Dogecoin (DOGE)
Berdasarkan laporan Market Watch, kenaikan harga pada Dogecoin terjadi setelah Elon Musk mem-posting foto anjing Shiba Inu miliknya di Twitter.
He’s great with numbers! pic.twitter.com/auv5M1stUS
— Elon Musk (@elonmusk) February 15, 2023
Kemarin (15/2/2023), CEO Tesla dan Twitter tersebut telah mem-posting foto anjing yang bergaya layaknya Bos Twitter sebanyak tiga kali.
Bak sebuah sihir, itu ternyata kembali menggerakan minat investor terhadap kripto yang telah lama didukung Elon Musk, yaitu Dogecoin.
Pada saat penulisan, harga DOGE telah melesat lebih dari 6,8 persen dalam 24 jam terakhir. Ini diikuti oleh pesaingnya Shiba Inu dan token yang menyerupai nama anjing milik Musk, yaitu Floki yang harganya paling melesat, lebih dari 45 persen.
Kemungkinan, ada spekulasi bahwa Musk pada akhirnya akan membawa Dogecoin untuk diadopsi di Twitter. Tetapi, itu belum terkonfirmasi, masih sekadar tafsiran para penggemar kripto.
Memimpin Kenaikan Kripto Utama
Market Watch juga melaporkan bahwa, kenaikan harga DOGE tampak memimpin kebangkitan pasar kripto, khususnya altcoin karena harga Bitcoin hanya naik sedikit dibandingkan semuanya.
Pada lonjakan awal, harga DOGE naik sekitar 3,07 persen, sementara Bitcoin hanya naik 1,26 persen. Itu diikuti oleh Ripple (XRP) sebesar 2,19 persen dan kripto utama lainnya yang kurang dari 2 persen.
Di tengah kekhawatiran investor terhadap langkah terbaru bank sentral AS, sentimen yang diciptakan oleh Elon Musk tampak masih menunjukkan bahwa, sihirnya masih ampuh untuk mendongkrak harga Dogecoin. Ini membawa angin segar ke pasar kripto.
Tetapi, beberapa pakar masih melihat peluang penurunan pada pasar kripto, yang akan dipimpin oleh Bitcoin (BTC), karena sikap regulasi masih menyudutkan dan kurang terlihat baik.
Serangan SEC AS terhadap stablecoin BUSD yang dianggap sekuritas tidak terdaftar telah memicu keresahan di antara investor. Ini masih menjadi sorotan utama. [st]