Silang pendapat para ahli terkait masalah yang mendera stablecoin Terra, UST, telah memenuhi atmosfir karena harga token ini merosot tajam dan jauh dari kata stabil.
Harga Terra UST saat ini jauh dari US$1 per token, bergerak lemah di bawah US$0,20 pada saat penulisan, yang tentu membawa pandangan buruk dari banyak investor.
Jatuhnya Harga Terra UST dan Pendapat Para Ahli
Berdasarkan laporan AMB Crypto, ada beberapa ahli yang melihat CEO dari Terraform Labs, Do Kwon, sebagai pihak yang bertanggungjawab atas jatuhnya harga Terra UST.
Tetapi, ada hambatan makro yang perlu dipahami, agar semua terlihat jelas dan objektif, sehingga ini dapat dicari solusinya.
Memang, stablecoin UST adalah sosok token yang berbeda, di mana nilainya tidak dipatok dengan dolar AS, melainkan dengan mekanisme algoritmik bersama token ekosistem Terra, LUNA.
Ada celah di sana, yang membuat harga UST terpukul, lebih dari 80 persen, yang menuai banyak kritik para ahli, serta kecaman dari para investor. Fungsi dari stablecoin algoritmik pun dipertanyakan.
Meski beberapa hari terakhir UST telah pulih, bersama dengan LUNA, itu masih jauh dari kata “pulih yang sesungguhnya” karena masih terpaut jauh dari harga sebelum crash.
Dari pandangan para ahli, ada CEO Binance, Changpeng Zhao, yang mengatakan bahwa ia kecewa dengan cara Terra menangani masalah ini.
Sejak crash melanda kripto Terra, Zhao mengklaim terus memantau perkembangannya dan melihat bahwa cara Do Kwon untuk memulihkan ekosistem akan gagal.
Sekadar informasi, Do Kwon ingin melakukan fork terhadap Terra, yang dirasa akan gagal karena tidak tepat sasaran.
Zhao pun menyarankan untuk melakukan burn dan pembelian kembali token, yang akan lebih berpengaruh terhadap ekosistem.
Terlebih, itu karena kripto LUNA yang pasokannya terus melesat, akibat sistem algoritmiknya untuk “menyeimbangkan” UST. Zhao pun ingin agar Terra lebih transparan.
Menanggapi masalah transparansi, CEO bursa kripto FTX, Sam Bankman-Fried, dengan cepat membela Terraform Labs.
Menurutnya, meski harga dari LUNA dan UST kini dalam posisi yang buruk, Do Kwon telah bertindak transparan. Ia pun mengklaim bahwa Terra bukanlah skema ponzi, seperti yang banyak dirumorkan pasca crash.
“Dia (Do Kwon) mengklaim, secara akurat, bahwa itu didukung oleh sekelompok aset yang tidak stabil. Sangat jelas kepada publik bahwa aset-aset itu mungkin turun, dan sisanya mengikuti,” ujar Sam.
Meski ada silang pendapat, tetap saja keduanya berharap Terra masih dapat pulih dengan berbagai upaya. Bahkan, Zhao pun secara pribadi menyatakan siap untuk membantu dalam hal pemulihan tersebut. [st]