Dalam sinyal baru Bitcoin yang disampaikan Ajaib Kripto, terungkap harga kripto besar ini berpeluang kembali lagi ke US$100 ribu.
Bitcoin menunjukkan potensi untuk menembus level psikologis US$100.000 kembali dalam waktu dekat, didukung oleh faktor makroekonomi dan regulasi yang semakin kondusif. Analis menyoroti bahwa kebijakan moneter The Fed serta meningkatnya akumulasi institusional dapat menjadi pemicu utama reli lanjutan aset kripto terbesar ini.
Sinyal Baru Bitcoin: Ada Peluang Kembali ke US$100 Ribu
“Potensi reli ke atas US$100.000 tetap terbuka, terutama dengan meningkatnya dukungan regulasi. Beberapa negara bagian AS mulai memperkenalkan undang-undang untuk membentuk cadangan strategis Bitcoin, yang memicu spekulasi tentang kemungkinan perlombaan akumulasi Bitcoin secara global,” ujar Financial Expert Ajaib, Panji Yudha melalui keterangan tertulisnya, Selasa (11/02/2025).
Yudha menambahkan, dalam beberapa hari ke depan, pasar akan mencermati pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell, yang dijadwalkan berbicara di hadapan Kongres pada 12-13 Februari 2025. Pernyataannya dapat memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai arah kebijakan moneter AS. Jika Powell menunjukkan sikap dovish dan terbuka terhadap kebijakan moneter yang lebih longgar, ini dapat menjadi katalis positif bagi Bitcoin dan aset digital lainnya.
Sebaliknya, jika Powell menegaskan perlunya kebijakan ketat guna menekan inflasi, Bitcoin dan aset berisiko lainnya bisa menghadapi tekanan jual. Meski demikian, sentimen pasar terhadap Bitcoin tetap optimis, terutama karena aliran dana dari institusi terus meningkat.
Bagaimana Kebijakan Tarif AS dapat Mengguncang dan Menguntungkan Perdagangan Kripto?
Ethereum Mencuri Perhatian Investor
Terkait dengan sinyal baru Bitcoin, sementara itu, Ethereum (ETH) juga menarik minat investor setelah mengalami koreksi harga ke sekitar US$2.100. Data dari SosoValue menunjukkan bahwa Ethereum Spot ETF di AS mencatat arus masuk sebesar US$420 juta, melampaui aliran dana ke Bitcoin Spot ETF untuk pertama kalinya tahun ini. Saat ini, ETH diperdagangkan di kisaran US$2.670, masih 45 persen di bawah rekor tertingginya pada November 2021 sebesar US$4.878.
Bitcoin sempat terperosok di bawah US$95.000 pada 9 Februari 2025 setelah laporan bahwa Tiongkok akan menerapkan tarif pada impor energi dari AS. Namun, respons cepat Presiden AS Donald Trump yang menetapkan kebijakan tarif 25 persen pada impor baja dan aluminium berhasil mendorong pemulihan Bitcoin ke level US$97.838 pada 11 Februari pukul 08.00 WIB.
![Pergerakan BTC dalam time frame 4 jam. Dalam sinyal baru Bitcoin dari Ajaib Kripto mengungkapkan terbuka peluang besar bagi kripto besar itu kembali ke US$100 ribu dalam waktu dekat.](https://blockchainmedia.id/wp-content/uploads/2025/02/Situasi-terkini-harga-Bitcoin.jpg)
Jadwal Rilis Data Ekonomi Penting
Pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell, di hadapan Kongres dijadwalkan berlangsung dalam waktu dekat dan berpotensi memberikan sinyal arah kebijakan moneter AS ke depan.
Sementara itu, data Consumer Price Index (CPI) akan dirilis dengan proyeksi inflasi tahunan turun ke 2,8 persen dari 2,9 persen pada Desember. Inflasi yang lebih rendah dari ekspektasi dapat menjadi katalis positif bagi Bitcoin.
Indikator utama tekanan inflasi, Producer Price Index (PPI), juga akan menjadi perhatian pasar. Kenaikan PPI dapat memperkuat narasi Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap inflasi.
Siklus 4 Tahun Bitcoin Masih Berlaku? Bukti Baru Bikin Kaget
Selain itu, kata Panji lagi, data penjualan ritel di AS yang mencerminkan tren pengeluaran konsumen akan dipantau. Jika angka penjualan ritel kuat, ini menandakan daya beli masyarakat masih tinggi, yang dapat berdampak positif bagi pasar aset spekulatif seperti Bitcoin.
“Secara keseluruhan, dalam konteks sinyal baru Bitcoin, meskipun pasar masih menghadapi ketidakpastian akibat kebijakan perdagangan dan data ekonomi yang akan datang, sentimen terhadap Bitcoin tetap optimis. Dengan regulasi yang semakin bersahabat dan meningkatnya adopsi institusional, Bitcoin bisa segera menguji level psikologis US$100.000 dalam waktu dekat,” tutup Panji. [ps]