Satu sinyal klasik kembali muncul di grafik Bitcoin, dan para analis mulai membicarakannya dengan serius. Sinyal yang dimaksud berasal dari indikator Hash Ribbons, sebuah metrik yang digunakan untuk menilai tekanan dalam ekosistem penambangan Bitcoin.
Kali ini, indikator tersebut memberikan sinyal beli yang baru, dan banyak pihak mulai bertanya-tanya: apakah ini saat yang tepat untuk mulai mengumpulkan Bitcoin lagi?
Sebelum menjawabnya, mari kita lihat apa yang sedang terjadi di jaringan. Hashrate Bitcoin, yang merupakan ukuran kekuatan komputasi para penambang, baru-baru ini mencetak rekor tertinggi sepanjang masa.
Ini berarti, walaupun harga Bitcoin sedang tidak terlalu bergairah, para penambang tetap berlomba-lomba mengamankan jaringan. Tapi jangan salah sangka, rekor hashrate bukan berarti semuanya berjalan mulus bagi para penambang.
Tekanan di Balik Kekuatan Hashrate
Analis on-chain dari CryptoQuant, Darkfost, menjelaskan bahwa indikator Hash Ribbons bekerja dengan membandingkan moving average (MA) 30 hari dan 60 hari dari hashrate.
Ketika MA pendek turun di bawah MA jangka panjang, itu biasanya menandakan adanya tekanan di kalangan penambang. Beberapa dari mereka mungkin mengalami penurunan profitabilitas, dan ini bisa memicu aksi jual BTC dalam jumlah besar.
“Sebab ketika penambangan menjadi tidak menguntungkan bagi penambang tertentu, mereka terpaksa menjual BTC agar tetap beroperasi,” ujar Darkfost.
Fenomena ini menciptakan tekanan jual jangka pendek di pasar. Namun demikian, menurut Darkfost, justru di sinilah peluang jangka panjang sering kali muncul.
Sejarah telah menunjukkan bahwa sinyal dari Hash Ribbons biasanya cukup andal dalam menandai titik-titik akumulasi ideal, kecuali pada tahun 2021 saat Tiongkok melarang kegiatan penambangan kripto secara besar-besaran.
Derivatif Menurun, Tapi Minat Pasar Masih Ada
Di sisi lain, data terbaru dari CoinGlass memperlihatkan bahwa volume perdagangan derivatif Bitcoin turun sebesar 8,78 persen dalam 24 jam terakhir.
Nilainya kini berada di angka US$72,09 miliar. Penurunan ini bisa jadi mencerminkan adanya pelambatan aktivitas spekulatif atau aksi ambil untung dari para trader yang sempat masuk di level harga lebih rendah.
Namun, yang menarik, penurunan volume ini tidak diikuti oleh penurunan besar pada open interest. Data menunjukkan bahwa nilai posisi terbuka di pasar derivatif hanya berkurang sebesar 0,49 persen, dan kini berada di kisaran US$70,72 miliar.
Artinya, meskipun aktivitas harian melambat, banyak pelaku pasar masih memilih untuk mempertahankan posisi mereka. Ini bisa menjadi tanda bahwa ekspektasi jangka pendek terhadap arah pasar masih cenderung positif.
Opsi Meningkat, Trader Pasang Strategi
Lebih lanjut lagi, pasar opsi justru menunjukkan geliat yang berbeda. Volume perdagangan opsi Bitcoin naik sebesar 11,32 persen dan mencapai US$3,69 miliar.
Kenaikan ini sering kali diasosiasikan dengan meningkatnya penggunaan strategi lindung nilai atau adanya ekspektasi bahwa harga akan bergerak lebih dinamis dalam waktu dekat. Dengan kata lain, sebagian trader sudah mulai mempersiapkan diri terhadap potensi lonjakan volatilitas.
Rasio long/short pada pair BTC/USDT di Binance pun mencerminkan sentimen pasar yang sedikit condong ke sisi optimisme. Rasio ini tercatat di angka 1,0488, yang berarti jumlah akun yang memilih posisi beli masih sedikit lebih banyak dibandingkan yang memilih posisi jual.
Namun, selisihnya tidak besar, dan ini menunjukkan bahwa meskipun ada bias positif, pasar masih menjaga keseimbangan antara dua arah pergerakan harga.
Sinyal Beli Bitcoin Telah Tiba?
Banyak pelaku pasar mungkin bertanya-tanya, apakah ini waktu yang tepat untuk membeli Bitcoin saat harganya belum bergerak terlalu jauh? Jika berkaca pada sejarah Hash Ribbons dan dukungan data pasar derivatif yang tetap kuat meski volume menurun, maka jawabannya mungkin iya.
Setidaknya, itulah sinyal yang coba ditangkap oleh sebagian investor jangka panjang yang sedang mencari peluang.
Tidak ada yang bisa menjamin masa depan Bitcoin, tapi satu hal yang konsisten adalah. pasar selalu memberi tanda, tinggal bagaimana kita membacanya. Dan kali ini, Hash Ribbons seolah sedang berbisik, “kalau mau beli, sekaranglah saatnya.” [st]