IKLAN

Sinyal BTC Hari Ini: Awal Lonjakan atau Hanya Tipuan?

Sinyal BTC hari ini menguat setelah indikator teknikal TD Sequential memunculkan sinyal beli pada grafik 12 jam Bitcoin (BTC).

Hal ini disampaikan analis pasar kripto Ali Martinez, di mana menurutnya kemunculan sinyal ini biasanya mengindikasikan potensi pembalikan arah tren dalam jangka pendek.

TD Sequential merupakan indikator yang banyak digunakan untuk mengidentifikasi titik jenuh jual atau beli dalam siklus harga. Ketika indikator ini memunculkan sinyal beli, artinya tekanan jual sebelumnya dinilai telah mencapai titik ekstrem dan kemungkinan besar akan diikuti oleh kenaikan harga.

Sinyal BTC Hari Ini: Potensi Rebound Selama Support MA50 Bertahan

Sementara itu, analis teknikal CobraVanguard menyebut bahwa BTC saat ini sedang menguji area support krusial yang berimpit dengan moving average (MA) 50 hari.

Dalam analisis terbarunya, CobraVanguard menyatakan bahwa candlestick harian Bitcoin memperlihatkan wick bawah yang panjang, mengindikasikan adanya tekanan beli kuat di sekitar area support yang tengah dikonsolidasikan.

BACA JUGA  Universitas Ini Bayar Bitcoin Rp16 Miliar kepada Peretas Datanya

Analis tersebut menyebutkan bahwa selama support ini bertahan, harga BTC berpotensi naik ke kisaran US$113.688 hingga US$115.600. Namun, ia juga mengingatkan bahwa pasar saat ini berada dalam fase sensitif, sehingga lebih bijak menunggu penutupan candle harian sebelum mengambil posisi.

CobraVanguard secara pribadi menyatakan akan menunggu penurunan ke level US$109.000 atau US$108.000 untuk melakukan pembelian.

Struktur Makro Dinilai Masih Bullish

Menurut analis popular lainnya, Crypto Uncle, struktur makro Bitcoin masih dalam tren naik. Ia menjelaskan bahwa pola higher high dan higher low yang terbentuk menunjukkan pasar masih mempertahankan kekuatan bullish.

Berdasarkan proyeksi Fibonacci, Crypto Uncle memperkirakan potensi kenaikan sebesar 52 persen yang bisa mendorong BTC ke kisaran US$166.000.

Menurutnya, pola konsolidasi seperti yang terjadi saat ini sering kali menjadi fase jeda sebelum terjadi lonjakan harga secara parabola, sebagaimana terlihat pada siklus pasar sebelumnya.

BACA JUGA  Anthony Pompliano: Investor Bitcoin Sejati Mampu Kelola Emosi

Data Pasar Mengonfirmasi Tekanan dan Dukungan

Data yang dihimpun dari CoinMarketCap turut memperkuat sinyal BTC hari ini. Harga Bitcoin tercatat naik 1,76 persen dalam 24 jam terakhir.

Meski terjadi arus masuk sebesar 16.417 BTC ke bursa, angka tertinggi sejak pertengahan Juli, penurunan dominasi BTC sebesar 0,18 persen mengindikasikan bahwa tekanan jual tersebut berhasil diserap oleh pasar, khususnya di kisaran US$114.000.

Volume perdagangan spot selama 24 jam juga meningkat signifikan menjadi US$47,4 miliar, atau naik 64 persen dibandingkan rata-rata tujuh hari sebelumnya. Angka ini menandakan adanya momentum kuat yang dapat mendorong breakout di atas rMA 30 hari yang saat ini berada di level US$116.136.

Dari sisi institusional, sinyal BTC hari ini mendapat dukungan tambahan. Perusahaan asal Jepang, Metaplanet, menyatakan komitmennya untuk mengakumulasi hingga 210.000 BTC pada tahun 2027.

BACA JUGA  Christopher Tahir: Kisah di Balik Penerjemahan Whitepaper Bitcoin ke Bahasa Indonesia

Di sisi lain, total aset kelolaan (AUM) dari spot Bitcoin ETF tetap berada di angka US$148,85 miliar, meskipun sempat mencatat arus keluar sebesar US$2,6 miliar dalam beberapa hari terakhir.

Data ini menunjukkan bahwa, meskipun ada aksi ambil untung, minat investor institusional terhadap Bitcoin masih tinggi. Hal ini menjadi salah satu faktor penting dalam menjaga kekuatan tren naik jangka menengah hingga panjang.

Secara keseluruhan, sinyal BTC hari ini menunjukkan kecenderungan positif dengan kombinasi sinyal teknikal, dukungan volume dan aktivitas institusional. Namun, mengingat harga masih berada di dekat titik support utama, pelaku pasar disarankan untuk tetap mencermati pergerakan penutupan candle harian sebagai konfirmasi arah pergerakan selanjutnya. [st]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait